Bulog Bengkulu Siapkan 5.597 Ton Beras Hadapi Kebutuhan Jelang Nataru
Dody Syahrial, Pemimpin Bulog Kanwil Bengkulu--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memastikan ketersediaan stok komoditas pangan utama, khususnya beras, berada dalam kondisi sangat aman dan siap menghadapi lonjakan permintaan masyarakat selama periode perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
BACA JUGA:Senjata Makan Tuan, Anita Pemilik Tumbler Tuku Dipecat dari Pekerjaan, Suami Kena Nyinyir Nitizen
BACA JUGA:Geger! Dugaan Pecabulan Dilakukan Oknum Guru di Kepahiang, Ini Kata Pihak Sekolah
Pemimpin Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial, menyatakan bahwa gudang-gudang Bulog di seluruh wilayah Bengkulu memiliki cadangan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
"Masyarakat Bengkulu tidak perlu khawatir. Kami telah melakukan perhitungan dan penyiapan stok jauh-jauh hari. Saat ini, stok beras yang kami kuasai di gudang-gudang Bulog mencapai lebih dari 5.597 ton. Jumlah ini sangat aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan pangan, SPHP serta intervensi pasar selama Nataru dan di luar periode tersebut," ujar Dody Syahrial, Jumat 28 November 2025.
BACA JUGA:Perambahan BAS Diduga Melibatkan Oknum KPH, DLHK Provinsi Bengkulu: Akan Kami Tidaklanjuti
BACA JUGA:Banjir Bandang di Sumatera Barat, 15 Personil Basarnas Bengkulu Diterjunkan untuk Operasi SAR
Dody mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga di pasar. Pertama Penyaluran Bantuan Pangan akan dipercepat, dari pemerintah kepada kelompok penerima manfaat (KPM) guna meringankan beban ekonomi dan memastikan masyarakat rentan mendapatkan haknya tepat waktu.
"Kemudian Gerakan Pangan Murah (GPM) siap digelar dan meningkatkan intensitas program GPM Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di berbagai titik pasar tradisional di kota dan kabupaten di Bengkulu. Melalui SPHP, beras kualitas medium dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," terangnya.
BACA JUGA:Harga Ayam Kian Melonjak, Tembus Rp45.000 per Kg, Diduga Dampak Program MBG
BACA JUGA:BEM KBM UNIB Gelar Bincang Aspirasi, Angkat Isu Kesejahteraan dan Perlindungan Guru
Selain itu, koordinasikan erat dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Ketahanan Pangan dan Perdagangan, serta Satgas Pangan Provinsi Bengkulu untuk memantau pergerakan harga dan ketersediaan stok di tingkat pengecer.
"Kita berkomitmen penuh untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan daerah, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru di Bengkulu dapat berjalan dengan tenang dan kondusif tanpa adanya kekhawatiran kekurangan pangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

