UNIB Kirim 25 Mahasiswa KKN Kemanusiaan ke Sumbar dan Bebaskan UKT 11 Mahasiswa Terdampak Bencana
UNIB Kirim 25 Mahasiswa KKN Kemanusiaan ke Sumbar, Bebaskan UKT 11 Mahasiswa Terdampak Bencana--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Universitas Bengkulu (UNIB) menunjukkan kepedulian nyata terhadap korban bencana longsor dan banjir di Pulau Sumatera. Selain mengirim 25 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemanusiaan ke Provinsi Sumatera Barat, UNIB juga membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terdampak bencana di tiga provinsi.
BACA JUGA:Satgas Anti Narkoba Sekolah Bengkulu Periode 2025–2028 Resmi Dilantik
Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Indra Cahyadinata, mengatakan KKN Kemanusiaan akan mulai dilaksanakan pada Rabu, 17 Desember 2025. Program ini digelar di luar jadwal KKN reguler sebagai respons cepat atas kondisi darurat bencana.
“Sebanyak 25 mahasiswa akan kami berangkatkan ke Sumatera Barat untuk KKN kemanusiaan. Kegiatan ini direkognisi sebagai mata kuliah KKN, meskipun dilaksanakan di luar jadwal normal,” ujar Prof. Indra, Selasa.
BACA JUGA:RUPS Luar Biasa Bank Bengkulu Putuskan Lima Calon Direksi di Usulkan ke OJK
Ia menjelaskan, KKN kemanusiaan akan berlangsung dari pertengahan Desember hingga akhir Januari. Mahasiswa peserta KKN kemanusiaan tidak lagi diwajibkan mengikuti KKN reguler pada periode Juli–Agustus 2026 dan tetap dapat mengikuti perkuliahan normal saat kembali.
“Kami menyesuaikan kebijakan akademik karena ini situasi bencana. Mahasiswa tetap mendapatkan hak akademiknya secara penuh,” tegasnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bongkar Tanggung Jawab Pelindo atas Jalan Rusak Teluk Sepang
Selain mengirim mahasiswa, UNIB juga menyalurkan bantuan donasi untuk daerah terdampak banjir bandang di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Penyaluran bantuan dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi setempat.
Di Aceh, bantuan disalurkan melalui Universitas Syiah Kuala, Universitas Teuku Umar, dan Universitas Malikussaleh. Sementara di Sumatera Utara melalui Universitas Sumatera Utara, dan di Sumatera Barat melalui Universitas Andalas serta Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
“Bantuan ini berasal dari penggalangan dana civitas academica dan keluarga besar UNIB sebagai bentuk solidaritas kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana,” kata Prof. Indra.
UNIB juga telah mendata mahasiswa asal daerah terdampak bencana. Dari 26 mahasiswa yang teridentifikasi, 11 mahasiswa masuk kategori sangat terdampak dan dibebaskan UKT, empat mahasiswa terdampak ringan, sementara sisanya masih dalam proses pendataan lanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

