BENGKULU TENGAH, BETVNEWS - Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah, sejauh ini baru mencapai 25 persen.
Keterlambatan penyerapan anggaran tersebut, memang disebabkan keterlambatan penyaluran anggaran yang ditransfer oleh Pemerintah Pusat.
Untuk diketahui bahwa DAK itu nantinya, akan digunakan untuk beberapa item kegiatan diantaranya pengadaan 8 unit kapal, alat tangkap, dan untuk pembudidaya produksi ikan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
BACA JUGA:Otak Kasus Pencurian Burung Murai Diringkus Polisi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Benteng, Yuhana menyampaikan, kendati mengalami keterlambatan namun sejauh ini kegiatan dari DAK tersebut sudah mulai berjalan.
"Anggaran DAK tersebut akan difokuskan untuk mendukung program gemar memakan ikan, serta penanganan stunting untuk membentuk ketahanan pangan," ungkap Yuhana, Rabu 05 Oktober 2022.
BACA JUGA:3 Terdakwa Kasus Aborsi Divonis Berbeda, Kuasa Hukum: Kami Akan Berusaha Mereka Bebas
Kemudian, dalam rangka mensejahterakan nelayan, di tahun ini sebanyak 8 kelompok tani akan diberikan kapal beserta mesinnya.
"Adapun jenis kapal bantuan yang diberikan berkapasitas 3 GT dengan bahan viber, kepal jenis tersebut dinilai mampu dioperasikan Nelayan," pungkasnya.