Alat pemadam api bisa berupa ember berisi air atau alat pemadam api lainnya. Hal tersebut diperlukan sebagai tindakan pencegahan dan tindakan darurat jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.
6. Gunakan alat untuk menyalakan kembang api pada jarak yang aman
Korek api dengan bentuk yang tepat dapat membantu saat menyalakan kembang api. Sehingga bagian tubuh dapat terlindungi dari percikan api saat terbakar.
BACA JUGA:Ternyata ini Penyebab Kebakaran di Desa Sukarami I Kaur
7. Jangan coba-coba menyalakan kembang api yang sudah menyala tapi sepertinya tidak menyala
Kembang api memiliki keterlambatan dalam memulai, jadi jangan menyalakannya lagi setelah mencobanya. Karena sangat besar kemungkinan kembang api bisa mengeluarkan api saat hendak dinyalakan ulang.
8. Jauhkan kembang api lainnya dari kembang api yang menyala
Risiko percikan api yang muncul saat dinyalakan dapat mengenai sekering kembang api lainnya. Maka memisahkan kembang api adalah hal yang wajib dilakukan.
BACA JUGA:Korban dan Pelaku Asusila di Ponpes Kota Bengkulu Bertambah, Cek Disini Tersangka Lainnya
9. Simpan di tempat yang kering dan sejuk
Hal ini dilakukan agar kembang api tidak rusak atau gagal menyala saat dinyalakan.
10. Nyalakan kembang api dengan standar pembuatan yang jelas
Perhatikan jenis kembang api yang dinyalakan. Sangat disarankan untuk menggunakan produk pabrikan, yang memiliki standar produksi yang jelas sehingga keamanannya bisa terjamin.