Suatu hari 'Abdullah bin Muhammad al-Hanafiyah, ia pergi bersama bapaknya mengunjungi saudara mereka dari kalangan Anshar. Kemudian datanglah waktunya sholat.
Dia pun memanggil pelayannya, "Wahai pelayan, ambillah air wudhu! Semog dengan sholat aku bisa beristirahat," kami pun mengiringi kata-katanya.
BACA JUGA:Indonesia Jadi Tuan Rumah Semifinal Piala AFF 2022, Simak Harga Tiketnya
Dia berkata: "Aku mendengar Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam melewatkan, 'Berdirilah ya Bilal, istirahatkanlah kami dengan sholat'."
Dengan sholat dapat menenangkan jiwa serta menjaga kesucian hati. Sholat diibaratkan sebuah tiang penyangga yang berdiri kokoh.
BACA JUGA:Unik, Pensiunan ASN di Rejang Lebong Jadi Petugas Upacara HAB ke 77 Kemenag
Sehingga ketika dilakukan dengan benar dan hati yang ikhlas, maka akan menemukan kebahagiaan serta membuat hati menjadi tenang.
Selain itu, menjaga keteraturan dalam sholat akan membuat diri tersebut lebih terjaga dan akan mudah dalam melakukan aktivitas setelahnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ambulan RSUD Kepahiang Masuk Jurang
2. Mencegah perbuatan keji dan munkar
Sholat sebagi cahaya petunjuk bagi seseorang dalam ketaatan, yang berarti dengan ibadah tersebut akan menghalangi dari perbuatan keji dan munkar.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-'Ankabut:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al-'Ankabut/29:45]
Dalam ayat ini juga, Ibnu 'Abbas mengatakan: "Dalam sholat terdapat larangan dan peringatan dari bermaksiat kepada Allah."