Ayat tersebut telah membahas mengenai dzikir kepada Allah. Hal ini menjadi sekian banyak amal yang dapat mengikat kita dengan Allah ataupun mendekatkan diri dengan-Nya.
BACA JUGA:Dewan Kepahiang Sepakat Bentuk Pansus, Ada Apa?
Jumlah lafadz dzkir banyak, yang mana dalam hal ini kita menyebutkan kalimat-kalimat thayyibah, asma-asma Allah, bershalawat dan lain-lain.
Dari 'Abdullah bin Busr radhiyallahu 'anhu bahwa ada seorang lelaki berkata,
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Rejang Lebong Tewas Tersambar Petir
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam (amalan sunah) itu amat banyak yang mesti kami jalankan, maka mana yang mesti kami pegang (setelah menunaikan yang wajib)?"
Beliau menjawab, "hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah (maksudnya: terus meneruslah berdzikit kepada Allah)."
BACA JUGA:Sabar!! Soal Kuota Haji 2023, Ini Penjelasan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu
(HR. Ahmad, 4:188; Tirmidzi, no. 3375; Ibnu Majah. no.3793; Ibnu Hibban, no. 2317; Al-Hakim, 1:495. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih).
Sebagaimana firman Allah, yang memerintahkan hambanya untuk terus memperbanyak dzikir dalam kehidupan ini, dalam surah Al-Ahzab ayat 41 dan 42 yang artinya:
BACA JUGA:Kombes Pol Aris Sulistyono Resmi Jabat Kapolresta Bengkulu, Ini PR yang Menunggu
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-nya di waktu pagi dan petang."
Kemudian bentuk dzikir tersebut dapat berupa dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, shalawat ataupun istighfar. Terdapat bentuk dzikir yang dianjurkan pada waktu tertentu saja, yakni:
BACA JUGA:6 Manfaat dari Rasa Syukur dalam Hidup yang Harus Kamu Tahu, nomor 5 Menjanjikan
- Bakda salat wajib
- Pagi dan petang bakda Subuh daan Asar