BENGKULU, BETVNEWS - Lagu “Anak Depati” yang diupload Chanel Youtube Musafir Rafflesia, pada Jumat 10 Januari 2023, telah ditonton lebih seribu penonton.
BACA JUGA:Masih Bisa Romantis, Ini 5 Cara Rayakan Valentine untuk Pasangan LDR Bukan hanya itu, banyak juga yang memasangnya lagu ini menjadi status di media sosial, seperti Whatsapp, Facebook dan jejaring lainnya.BACA JUGA:4 Hal yang Membuat Diet Menjadi Sia-sia, Segera Tinggalkan! Lagu ciptaan Wisnu S.S tersebut pun menjadi viral dan buar bibir masyarakat Kabupaten Seluma. Dan yang menariknya lagu ini pun dinyanyikan langsung oleh sang pencipta lagu. BACA JUGA:Pemilu 2024, Jumlah Kursi DPRD Kaur Bertambah Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Wisnu, pencipt lagu “Anak Depati” tak menyangka lagunya mendapatkan respon positif warga.
BACA JUGA:Diprotes Soal Seleksi Pengawas Kelurahan atau Desa, Ini Tanggapan Bawaslu Lagi ini berawal dari rasa prihatin adat Serawai Seluma yang mulai dilupakan kalangan muda-mudi di Seluma. BACA JUGA:Polisi Ringkus Seorang Remaja “Ada pesan tentang budaya Suku Serawai Seluma. Tentang bagaimana adat bujang gadis saat pacaran sebelum diikat dalam status perkawinan,” ujarnya (Sabtu 11 Februari 2023). BACA JUGA:Selain Badan Pendek, Simak 4 Gejala Stunting pada Anak Beserta Pencegahannya Ditambahkannya, dalam menciptakan lagu, hingga pembuatan video klip memalam waktu sekitar 3 bulan lamanya.
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Wanita Lirik hingga aransemen lagu ini diciptakan Wisnu dengan gitarnya sendiri. "Kalau mulai dari menciptakan sampai siap tayang ini memakan waktu tiga bulan," tambahnya. BACA JUGA:Penyelidikan Kasus OTT Oknum Guru Pungut PIP, Resmi Dihentikan Wisnu yang saat ini berprofesi sebagai reporter tv lokal BETV Beken ini menyampaikan bahwa video klip lagu diambil dari lokasi yang berbeda. BACA JUGA:Nelayan di Seluma Akan Terima BPJS Ketenagakerjaan “Pembuatan video klip diambil di dua tempat, di Kelurahan Padang Rambun, Kecamatan Seluma Selatan dan lainnya diambil di Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi,” katanya.
BACA JUGA:3 Tips Mudah Menentukan Model Potongan Rambut bagi Wanita Wisnu berharap lagu ini juga bisa menyikapi rasa prihatinnya terhadap maraknya kasus asusila dan pernikahan dini atau anak bawah umur yang terjadi di Kabupaten Seluma. BACA JUGA:HPN 2023, Wartawan Mukomuko Gotong Royong Bersihkan TPU Talang Marando "Mari kita budayakan lagu adat Serawai dalam pergaulan sehari-sehari khususnya anak muda,” terangnya. Dengan terciptanya lagu ini, dapat menjadi ajang promosi dan mengenalkan Kabupaten Seluma, baik di dalam Provinsi Bengkulu dan Nasional. BACA JUGA:DPO 6 Bulan, Pelaku Pencurian Dibekuk di Kampung Halaman “Mempromosikan lagu daerah merupakan salah satu upaya juga dalam memperkenalkan daerah. Bisa dilihat dari beberapa lagu bahasa daerah Provinsi lainnya yang ternyata berdampak baik bagi Provinsi itu sendiri,” tutupnya. BACA JUGA:Resep Kreasi Spesial Es Kelapa Muda Nikmat dan Segar, Cek Cara Membuatnya di Sini! Saat ini Wisnu juga sedang menggarap lagu kedua, yang lirik maupun video klipnya semua memperlihatkan Kabupaten Seluma.
(*)