BETVNEWS - Covid-19 memunculkan subvarian baru bernama Omicron CH.1.1 atau Orthrus.
Varian baru ini cukup membuat heboh Inggris tahun lalu.
BACA JUGA:Ini Penyebab dan Tips Sulit Konsentrasi, Fokuskan pada Satu Tugas
Orthrus pertama kali teridentifikasi di Inggris pada November 2022 lalu.
Berasal dari mitologi Yunani kuno, Orthrus dipercaya sebagai anjing berkepala dua dan bertugas menjaga kastil raksasa.
BACA JUGA:Waspada, Spesialis Bobol Rumah Beraksi Lagi
Sebanyak 25 persen kasus Covid-19 di Inggris dipicu oleh Orthrus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan Orthrus sebagai salah satu dari tiga varian teratas di Eropa.
BACA JUGA:Hati-hati! Ini 5 Penyebab Obesitas pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya juga telah memberikan peringatan kepada dunia tentang varian Orthrus ini.
Berdasarkan laporan epidemiologi COVID-19, dalam mingguan per 1 Februari 2023, WHO mendata Orhtrus menempati posisi ke-3 varian paling banyak di Eropa (12,3 persen), di bawah BQ.1 (13 persen) dan BQ.1.1 (31,3 persen).
BACA JUGA:Berat Capai 27 Kilogram, Simak Fakta-fakta Bayi Obesitas yang Ramai di Media Sosial
Lalu seperti apa karakter varian Orthrus?
Orthrus digadang-gadang memiliki 'ketahanan netralisasi yang konsisten serta lebih kuat daripada XBB, XBB.1, dan XBB.1.5'. Dengan kata lain, Orthrus lebih menular dari varian sebelumnya.
BACA JUGA:Berlangsung Dramatis, Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi Usai 2 Hari Terjebak di Hutan
Kemudian, Orthrus diduga merupakan hasil 'perkawinan' dari varian Omicron dan Delta karena memiliki sifat dari kedua varian tersebut. Orthrus juga kebal terhadap antibodi yang diproduksi oleh infeksi dan vaksinasi.