BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda), pada Selasa 21 Maret 2023.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang diwakili oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza Razie, membuka acara secara resmi
BACA JUGA:Bazar Sembako Pemprov Diserbu Warga
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung antisipasi permasalahan kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang berfokus pada 6 pilar transformasi.
BACA JUGA:Wagub Rosjonsyah Serahkan Laporan Keuangan
Enam pilar transformasi kesehatan diantaranya, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi SDM kesehatan.
"Kita meyakini enam pilar transformasi kesehatan tersebut akan mampu meningkatkan mutu pelayanan dan mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan," ujarnya.
BACA JUGA:Wamenkumham Isi Seminar di Bengkulu, Wagub: Pemprov Dukung Agenda Nasional
Pemerintah Provinsi Bengkulu telah melaksanakan berbagai upaya dalam pelaksanaan transformasi kesehatan. Seperti Germas. Yaitu memperbanyak gerakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, serta deteksi dini skrining kesehatan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda), pada Selasa 21 Maret 2023.--(Sumber Foto: Media Center Pemprov )
Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Provinsi Bengkulu terus meningkatkan cakupan jaminan kesehatan melalui anggaran APBD Provinsi Bengkulu, sudah mencapai 96, 15 persen saat ini.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Terima Penghargaan Universal Health Coverage 2023
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebutkan, Rakerkesda akan merumuskan enam pilar transformasi kesehatan.
"Menyusun strategi dan menyampaikan kebijakan serta rencana implementasi transformasi kesehatan tahun 2023-2024," ungkapnya.
Disisi lain, Rakerkesda yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu ini, pun turut dihadiri Direktur Pengawasan Mutu Alat Kesehatan Kemenkes RI, Kepala Pusat Krisis Kesehatan, RSUD M. Yunus, RSKJ Soeprapto Bengkulu, Ketua IDI Provinsi Bengkulu dan juga Wakil Menteri Kesehatan RI yang hadir secara virtual. (**)