BENGKULU, BETVNEWS - Lantaran perbaikan jalan lintas Barat Sumatera, tepatnya di Kelurahan Sukaraja tak kunjung selesai.
Hingga menimbulkan debu, dan membuat warga sekitar merasa kesal sampai melakukan aksi protes dengan melakukan pemortalan jalan.
BACA JUGA:Intip Kelebihan dan Kekurangan Vivo V27 5G, Didukung dengan Layar Curved
Akibatnya, membuat lalu lintas terganggu dan terjadi macet.
Aksi ini memang dilakukan atas kekesalan warga, yang merasa terganggu dengan debu akibat perbaikan jalan tersebut.
BACA JUGA:Perbandingan Infinix Zero 5G dan Oppo A78 5G 2023, Harga 3 Jutaan Cek Bedanya di Sini!
Hal ini dikarenakan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, yang memiliki wewenang akan jalan tersebut, tidak melakukan penyiraman sehingga debu bertebaran.
Doni Aprizal, salah satu warga yang ikut melakukan aksi tersebut menegaskan, bahwa aksi ini memang sengaja dilakukan sebagai bentuk kekecewaan.
BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Harus Beralih ke Android Samsung Galaxy S23 Series
"Pemortalan ini memang dilakukan dengan sengaja. Karena kami kecewa atas perbaikan jalan tidak dilakukan penyiraman sama sekali," sampai Doni, Selasa 28 Maret 2023.
Pihaknya mengerti akan dampak kemacetan tersebut, namun hal ini dilakukan agar yang bersangkutan dapat segera menyelesaikan proyek tersebut.
BACA JUGA:Viral! AKP Agnis Juwita Manurung Bergaya Hidup 'Hedon' hingga Pamer di Medsos
Atau setidaknya, warga yang terdampak debu meminta agar rutin dilakukan penyiraman, agar debu tidak menggangu kesehatan dan aktivitas warga.
Jika kemudian hal ini tidak juga diakomodir, bukan tidak mungkin aksi ini akan terus dilakukan oleh warga.
BACA JUGA:Keunggulan Snapdragon 8 Gen 2 yang Hadir di Samsung Galaxy S23 Series