BACA JUGA:Masya Allah! Ini Tanda-tanda Malaikat Penjaga Sedang 'Beraksi', Adakah Kamu Pernah Merasakannya?
Sehingga, teknologi dapat beroperasi lebih efisien dan memberikan nilai kepada pelanggan (audiens), mitra, yang semakin efisien, efektif, terukur secara kuantitatif dan kualitatif.
Sementara, dalam menjawab lingkungan bisnis yang bergerak cepat, tak ada barrier to entry ke industri media, dengan begitu industri media harus memperkuat posisinya dalam berbagai situasi.
Perusahaan media sudah tidak bisa lagi menggunakan cara lama untuk bersaing hari ini apalagi di masa depan.
Ditambah dengan regulasi pemerintah yang lambat laun menenggelamkan keberadaan bisnis media lokal. Untuk itu kita harus proaktif, penuh kesadaran turut memperbaikinya secara kolektif demi masa depan bisnis media yang menjanjikan.
BACA JUGA:Histori Ibadah Haji! Bukan Tentang Perjalanan Nabi Muhammad SAW, Melainkan Sosok Ini
Tentunya SPS tidak akan pernah lupa terhadap esensi keberadaan pers itu sendiri, terlebih tidak ingin tenggelam dalam kebesaran nama di masa lalu.
Sebagai organisasi pers, SPS hadir membawa misi suci ikut menegakkan pilar demokrasi. Pers juga bekerja atas nama kepentingan publik, memberikan panduan bagi publik dalam banyak isu, mulai dari isu politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, bahkan aspek pertahanan dan keamanan. Sehingga semua pihak memiliki kewajiban yang sama untuk turut menjaga dan merawat pilar demokrasi ini.
BACA JUGA:Sudah Tahu? Ada 8 Manfaat Bawang Putih Mentah, Ternyata Bisa Atasi Rambut Rontok!
Kolaborasi dan transformasi menjadi jawaban penawar 'lara', bagi industri pilar demokrasi beberapa tahun terakhir ini. Kolaborasi multistakeholder sangat dibutuhkan, supaya dapat bersamaan mendorong kemajuan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.
Transformasi menjadi keniscayaan, agar pers sebagai institusi bisnis dapat berdiri tegap di tengah gemuruh angin disrupsi perubahan teknologi yang begitu cepat.
BACA JUGA:Cukup Dari Rumah, Kamu Bisa Ajukan KUR BSI Capai Rp100.000.000, Cek Aplikasinya di Sini
Ulang Tahun ke-77 SPS yang akan diselenggarakan di Bali pada 2023, menjadi momentum bagi SPS untuk duduk bersama dengan para pemangku kepentingan, berbagi masukan dan pengalaman serta membangun jalan masa depan bagi industri media, baik di daerah maupun nasional yang mensejahterakan.
Membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder dan berkontribusi dalam degup jantung ekonomi Indonesia, menandakan eksistensi organisasi SPS masih ada dan tetap memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan ekosistem pers nasional dan pembangunan peradaban bangsa.
BACA JUGA:Akumulasi Plafon Pinjaman KUR Mandiri 2023 per Debitur, Cair Ratusan Juta, Cek Disini Selengkapnya