RM Dipindah ke Rutan, Lili ke Lapas Bengkulu

BETVNEWS - Kondisi ruang tahanan polda bengkulu, nampaknya membuat pasangan suami istri, gubernur Bengkulu non aktif Ridwan Mukti dan Lili Martiani tidak betah. Sehingga mereka meminta ruang tahanan yang lebih layak dan manusiawi. Merekapun mengancam tidak akan memberikan keterangan dalam persidangan Jhoni Wijaya, jika tidak dipindahkan dari ruang tahanan polda Bengkulu. Untuk itulah, KPK pun menuruti hal itu dan memindahkan RM dan istrinya pada rabu (27/9) pagi. Surat permohonan itupun sudah disampaikan KPK kepada Kepala Kantor Kemenkumham Provinsi Bengkulu. Dalam surat itu, dijelaskan kalau RM dan Lili dimohon untuk ditempatkan di  Lapas Kelas II A Bentiring, mengingat Jhoni Wijaya dan Riko Dian Sari, sudah berada di Rutan Kelas II B Malabero. Pemisahan ini sangat penting untuk mencegah adanya pertemuan atau komunikasi antara satu sama lain. Masa penitipan inipun akan berlaku sejak 27 September ini. Sayangnya pada pelaksanaanya rabu pagi, Ridwan Mukti justru dibawa ke Rutan dan Lili dibawa ke Lapas. Disisi lin Fitroh Rohcahyanto, Juru bicara tim JPU KPK pun berharap dengan telah di setujuinya permintaan dari Tim Kuasa Hukum RM & Lili ini, RM & Lili dapat hadir sebagai saksi dalam persidangan lanjutan Jhoni Wijaya. Dimana sidang ini akan dilakukan pada selasa 3 Oktober pekan depan. "Ya, kita ikuti kemauan mereka. Karena mereka melalui tim kuasa hukumnya sudah secara resmi meminta pemindahan lokasi penahanan. Kita berharap mereka berdua bisa hadir dalam persidangan Jhoni Wijaya selanjutnya" kata Fitroh tim JPU KPK. Sementara dari pantauan, Istri Gubernur Bengkulu non aktif Ridwan Mukti ini dibawa KPK dengan dikawal ketat aparat kepolisian. Lily yang mengenakan rompi oranye khas KPK memilih bungkam saat baru turun dari mobil tahanan . Namum begitu melewati pintu utama pengamanan polsuspas, lily langsung melepaskan rompi oranye yang ia kenakan. Begitu juga dengan tersangka Ridwan Mukti yang mencoba menghindar dari kejaran para wartawan. Bahkan Ridwan Mukti yang langsung melepaskan rompi orangenya setiba di rutan kelas IIa Malabero sempat protes atas keberadaan wartawan di area rutan. "Kok wartawan masuk ke dalam?" ujar Mantan Bupati Musirawas ini dengan raut wajah kesal. (Zuhri/Taufan/Sahara)