Ini menjadi alasan meningkatnya pernikahan antara orang Ainu dan Jepang, sehingga melibatkan pula erosi bahasa dan budaya mereka.
Pada 2017, penduduk Suku Ainu diperkirakan sejumlah 25.000.
Hanya saja jumlah tersebut pun menjadi perdebatan sebab hingga kini tidak diketahui secara pasti jumlah populasi Suku Ainu.
BACA JUGA:Mengenal Kanamara Matsuri Festival Alat Kelamin, Tradisi Sakral di Jepang
Menurut informasi, populasi Suku Ainu lebih dari yang telah disebutkan di atas, lantas mereka hidup bersembunyi.
Tujuannya supaya mereka terhindar dari diskriminasi dan stigma sosial, kemudian taraf hidup menjadi lebih meningkat.
Suku Ainu diakui Pemerintah Jepang
Agar keberadaan Ainu serta kebudayaan tidak hilang begitu saja dan menjadi salah satu kekayaan untuk Negara Jepang, kemudian pemerintah Jepang meresmikan Suku Ainu menjadi penduduk asli Jepang pada 2019.
BACA JUGA:Mengerikan! Tradisi di Suku Miao, Rambut Orang Mati Disimpan dan Dijadikan Konde Wanita
Menariknya, Pemerintah Jepang lantas membangun Pusat Promosi Budaya Ainu, hal tersebut dilakukan dengan tujuan memperkenalkan budaya Ainu secara menyeluruh.
Sehingga, Pusat Promosi Budaya Ainu menjadi fasilitas kota pertama yang ada di Jepang dengan mengenalkan penduduk asli kepada wisatawan atau turis lokal maupun internasional.
Berbagai kegiatan dapat disaksikan, mulai dari tarian tradisional, kerajinan tangan khas Ainu, hingga kehidupan tradisional Ainu saat wilayahnya masih hutan belantara.
BACA JUGA:5 Negara yang Penduduknya Dihuni Suku Jawa, Nomor 5 Daerah Asal Edwin van der Sar Legenda MU
Nah, inilah suku Ainu yang kini telah diakui sebagai penduduk asli Jepang di negeri matahari tersebut.(*)
Baca dan cari artikel lainnya di Google News