BETVNEWS,- Polda Bengkulu Rabu (12/9) pagi menggelar diskusi publik dengan tema upaya pencegahan terhadap konten negatif pada era keterbukaan informasi publik. Dalam diskusi publik ini di buka secara langsung oleh Karo Pid Div Humas Polri, Brigjen pol FFJ Mirah.
Wakapolda Bengkulu, Kombes Pol Budi Widjanarko menjelaskan bahwa tujuan diadakannya diskusi publik lantaran penggunaan media sosial di Bengkulu terus meningkat. Didalam media sosial pun banyak terdapat konten negatif berupa berita hoax yang dapat mengganggu keamanan negara. Sehinga masyarakat dalam hal ini harus dapat membantu memerangi konten tersebut dengan tidak membantu menyebarkan konten negatif tersebut
"Di era keterbukaan ini tentunya banyak konten negatif yang banyak tersebar terutama di media sosial. Untuk itu diharapkan dengan diskusi ini masyarakat terutama mahasiswa dapat membantu memerangi konten negatif tersebut." ujarnya
Tak hanya itu, Polri bertugas melakukan keamanan dan ketahanan negara kesatuan RI juga melakukan patroli di media sosal terutama saat menjelang pilpres dan pileg 2019. Dalam penindakan terhadap pelaku pembuat hoax pihaknya tidak akan segan segan mentake down atau menutup akunt pembuat berita hoax dan langsung mengklarifikasi di media sosial.
"Melalui cyber crime dan cyber troop kita terus lakukan patroli di media sosial. Bagi Pemilik akunt yang membuat berita hoax kita langsung take down dan membuat klarifkasi bahwa berita yang di sebarkan tidaklah benar." Tambahnya.
Dalam diskus publik tersebut sebagai narasumber diantaranya yakni Dra. Mariam f barata Sesditjen aplikasi dan informatika kemenkominfo, Tri susanti ketua komisi informasi propinsi bengkulu dan Diantori selakj penasehat media delik pusat. Kegiatan ini pun di hadiri oleh Pejabat Umum Polda Bengkulu, Mahasiswa, Para Jurnalis dan Personil Polri Jajaran Polda Bengkulu.
(Aris black)