BETVNEWS - Suku Zoe dari Amazon menjadi suku yang paling bahagia di dunia. Mereka tinggal di hutan belantara Amazon, terisolasi dari dunia luar dan jauh dari teknologi modern.
Dalam kehidupan sosial, suku Zoe tidak mengenal adanya pemimpin. Mereka lebih senang mendengarkan nasihat dari para sesepuh. Sebuah keputusan pun diambil secara bersama-sama sehingga tidak ada perdebatan yang memunculkan amarah dan perselisihan.
Itulah mengapa mereka hidup dengan tenang dan damai, karena selalu bersama dan jauh dari individualisme. Tidak heran mereka dinobatkan sebagai suku yang paling bahagia di dunia.
Selain menjunjung tinggi perdamaian, Suku Zoe juga dikenal karena ramah dan perilakunya yang menunjukkan kasih sayang, hormat dan cinta kepada sesama.
BACA JUGA:6 Wisata Jepang Terpopuler, Tempat Paling Favorit di Negeri Sakura, Pernah Datang?
Suku Zoe tinggal tidak jauh dari tepian Sungai Erepecuru Cuminapanema yaitu hutan tropis terluas dunia yang menjadi paru-paru bumi.
BACA JUGA:Arti Tahi Lalat di Wajah Bisa Ungkap Nasib Seseorang, Kamu yang Mana?
Suku Zoe bertahan hidup dengan berburu secara individu maupun kelompok. Satu keluarga hidup dalam rumah berbahan kayu besar dengan atap dedaunan serta jerami.
BACA JUGA:6 Suku di Dunia Punya Tradisi Seksual Aneh Tak Lazim, Cari Kutu Sebelum Berhubungan Badan
Di dalamnya ada tempat tidur gantung dari serat yang dibuat oleh kaum wanita. Dalam kesehariannya penduduk Suku Zoe tidak mengenakan alas kaki.
BACA JUGA:Shinzen Shiki, Tradisi Pernikahan Tradisional Jepang yang Unik dan Penuh Makna
Suku Zoe memiliki ciri khusus yaitu memasangkan sepotong kayu kecil berwujud kerucut pada mulut yang akan menembus bawah bibir. Benda ini disebut Poturu. Berfungsi untuk mebedakan suku Zoe dengan suku lainnya.
BACA JUGA:8 Suku Manusia Kerdil, Ternyata di Bengkulu Juga Ada
Poturu itu dipasang sejak usia 7-9 tahun dan akan diganti ukurannya setiap pertambahan umur sampai meninggal.