"Ternyata itu kau. Aku kemari untuk mengatakan sebuah pesan dari raja hutan, jadi janganlah kau menyantap diriku," jawab si Kancil.
"Ayo cepat sampaikan pesanmu itu. Aku tak tahan lagi ingin makan," ujar Buaya.
BACA JUGA:Ekstrem! Hewan Beracun Ini Diolah Jadi Hidangan Mewah di Jepang, Berani Coba?
"Baiklah dengarkan ini, raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sini. Raja hutan ingin memberi hadiah pada kalian," jelas Kancil. "Jadi sekarang, panggillah teman-temanmu itu," tambahnya.
Mendengar pesan itu, buaya dengan antusias merasa senang. Ia segera memanggil seluruh temannya. Mereka sudah berjejer di permukaan sungai itu.
"Nah, sekarang aku akan mulai menghitung kalian semua!" Seru Kancil. Segera ia melompat satu per satu buaya itu seraya menghitungnya.
"Terima kasih, Buaya. Kalian sudah membantuku menyebrang. Akan kusampaikan kebaikan kalian kepada raja hutan nanti," tutur Kancil.
Seketika buaya pun menyadari maksud hewan berkaki empat itu, mereka berhasil ditipu oleh kecerdikan si Kancil.
Mereka menyesal dan marah, hanya saja tidak bisa melakukan apa-apa. Sebab, si Kancil sudah lari masuk ke hutan yang penuh makanan itu.
Pesan moral dari cerita dongeng si Kancil dan Buaya adalah saat kita memiliki masalah, setidaknya dapat menyelesaikan dengan cerdik. Namun, tidak perlu seperti Kancil yang suka berbohong.
BACA JUGA:Anjing Ashabul Kahfi, Hewan Setia yang Dijanjikan Masuk Surga, Begini Kisahnya!
- Dongeng si Kancil dan Harimau
Hari itu, terjadi kelaparan di pulau yang diketahui penduduknya kebanyakan didiami sejumlah harimau.
Lantaran tidak ada hewan yang dapat dimangsa, mereka pada akhirnya sangat kelaparan.
Raja Harimau memberi tugas kepada Panglima dan sejumlah Prajuritnya agar dapat pergi menuju pulau kecil yang ada di seberang dan membawa banyak makanan setelah kembali.