Menariknya lagi, Suku dogon mempunyai ritual unik dalam menangkap ikan di danau Antogo yang dianggap suci. Ribuan nelayan dengan membawa keranjang berlomba-lomba menangkap ikan.
BACA JUGA:8 Ciri Khas Suku Dayak Asli, Masyarakatnya Suka Bercocok Tanam
Suku Dogon membuat kategori antara obyek kepercayaan berbentuk yang mana bisa mendefinisikan sisi baik dan buruk dalam sistem kepercayaan. Suku ini disebut sebagai suku dengan kepercayaan paling abstrak dan sulit dipahami bagi mayoritas masyarakat Afrika.
BACA JUGA:Tradisi Pasar Pengantin Bulgaria, Jadi Ajang Cari Jodoh, Muda Mudi Suku Kalaidzhi
Kini, kurang dari separuh masyarakat Suku Dogon sudah menganut keyakinan Muslim, dan sebagian kecilnya lagi menganut agama Kristani. Namun mayoritas anggota suku Dogon masih menganut agama tradisional dan menjalankan ritual-ritual adat.
Kepercayaan hidup suku Dogon telah bertahan lebih dari 60 tahun terakhir, dengan sebuah upacara adat yang disebut sigui yang dilakukan ketika bintang Sirius muncul dan menunjukkan dirinya antara dua gunung.
Sebelum upacara, pemuda desa suku Dogon mengasingkan diri dan berbicara dalam bahasa rahasia selama 3 bulan.
Upacara Sugui juga dikenal sebagai lambang dari kisah 3000 tahun lalu tatkala seekor katak jelmaan bintang Sirius masuk dan hidup bersama suku Dogon.
Dalam budayanya, Suku Dogon kerap menggunakan topeng. Kalau dulu memang untuk penyamaran dari musuh, tapi kalau sekarang digunakan untuk acara adat dan untuk menyambut wisatawan. Uniknya, topeng-topeng tersebut diukir dari kayu dengan rupa yang beragam.
Meski terkesan primitif, orang-orang Suku Dogon sangat ramah pada wisatawan. Mereka bahkan selalu mengajak ngobrol turis-turis yang datang.
(*)