Selanjutnya pada 2021, Presiden Joe Biden mengingatkan akan bahaya penyakit tersebut bahkan terhadap kaum pria dan menetapkan 17-23 Oktober sebagai Minggu Kesadaran Kanker Payudara Pria.
Sementara melansir dari laman Diskominfo Jember, Wakil Ketua Lovepink Indonesia Tri Oetami menyebut bahwa setiap tanggal 26 Oktober diperingati sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia. Dengan demikian, beberapa wilayah di Indonesia ikut merayakan peringatan ini di tanggal 26 Oktober.
Momen ini menjadi hari untuk meningkatkan kesadaran orang-orang mengenai kanker payudara serta pentingnya deteksi dini, pengobatan, dan juga dukungan untuk para penderita kanker payudara.
Hari Kanker Payudara Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait segala hal yang menyangkut penyakit kanker payudara.
Pada peringatan ini, sejumlah organisasi dan lembaga kesehatan melakukan kampanye sosial serta menyebarkan informasi terkait kanker payudara.
BACA JUGA:24 Oktober Memperingati Hari Polio Sedunia, Simak 4 Cara Mencegah Penyakit Polio Selain Vaksinasi
2. Hari Nasional Austria
Hari Nasional Austria dirayakan pada tanggal 26 Oktober. Perayaan ini sudah ditetapkan sejak 56 tahun.
Pada peringatan ini, Austria mengadopsi Undang-Undang Konstitusi Federal tentang Netralitas Austria.
Melalui peringatan ini, Austria menyatakan netralitasnya dan memutuskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam aliansi militer apa pun dan tidak akan mengizinkan pangkalan militer didirikan di wilayahnya.
Momen ini juga diperingati sebagai Hari Bendera Austria dan mendeklarasikan berdirinya kembali kedaulatan Austria setelah Perang Dunia II. Keputusan Netralitas ini menjadi bagian dari kesadaran nasional Austria.
3. Hari Peringatan Meletusnya Gunung Merapi
Tanggal 26 Oktober juga dikenang sebagai Hari Peringatan Meletusnya Gunung Merapi yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah (meliputi Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabupaten Sleman).
13 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Oktober 2010, terjadi peristiwa yang tidak selalu diingat oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Yogyakarta.