BENGKULU, BETVNEWS - Hingga hari ini proses pembangunan rumah sakit Pratama yang berada di wilayah Kecamatan Ipuh terus berlanjut namun demikian dikhawatirkan proyek ini nantinya tidak bisa selesai tepat pada waktunya.
Hal ini dikarenakan progresnya baru mencapai 35 persen dari target 44 persen.
Disampaikan Jajat Sudrajat selaku PPK kegiatan proyek Rumah Sakit Pratama, menyatakan bahwa, pihaknya pun masih dalam pengendalian kontrak walaupun proyek mengalami keterlambatan pembangunan atau deviasi hingga 10 persen.
BACA JUGA:2.646 Kotak Suara Pemilu 2024 Tiba di Kepahiang
"Sebenarnya pada proses pengadaan barang dan jasa deviasi sebesar 10 persen tersebut masuk dalam kontrak kritis, dan hal ini terjadi pada Minggu ke-13 dan ke-14 karena terjadi keterlambatan pengiriman mobilisasi alat pendukung yaitu alat mixer," kata Jajat (Senin 30 Oktober 2023).
BACA JUGA:Kebutuhan 4.943 Kotak Suara untuk Pemilu 2024 di Kota Bengkulu Terpenuhi
Pihaknya pun telah melakukan evaluasi terhadap penyedia dan mengadakan rapat bersama dengan tim ahli dan konsultan pengawas. Dan akhirnya penyedia diberikan tenggat waktu hingga tanggal 5 November 2023 mengejar keterlambatan agar tak melebihi deviasi 10 persen.
BACA JUGA:30 Oktober Memperingati Hari Mantan Nasional, Cek Daftar Peringatan Lain yang Jatuh pada Tanggal Ini
"Kita Memberikan tenggak waktu kepada penyedia untuk mengejar keterlambatan sampai tanggal 5 november minimal tidak melebihi angka Devisiasi 10 persen," tutupnya.
(Jemiand)