BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak 20 orang peserta, dengan rentang usia 15 tahun sampai dengan 25 tahun, yang belum bekerja, mengikuti program PKW atau Pendidikan Kecakapan Wirausaha tahun 2023, dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
BACA JUGA:KPU dan 18 Parpol Finalisasi Surat Suara Caleg DPRD Kota Bengkulu
Program PKW dilaksanakan selama 34 hari mulai tanggal 1 Oktober hingga 4 November 2023.
Adapun jenis keterampilan yang diberikan yaitu Tenun Bumpak, merupakan jenis tenun asli Bengkulu dari Kabupaten Seluma.
Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin, yang juga sekaligus membuka program PKW berharap kegiatan ini dapat menciptakan SDM yang handal dan tentu saja secara tidak langsung melestarikan tenun bumpak khas Bengkulu.
BACA JUGA:Kodim 0423 Bengkulu Utara Kenalkan Inovasi Pakan Ikan yang Diklaim Lebih Hemat
"Saya mengharapkan adanya SDM handal kedepannya untuk mengembangkan Tenun Bumpak khas Seluma Provinsi Bengkulu," kata Derta Rohidin.
Ia pun berharap dengan adanya program ini juga dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Bengkulu, mengingat para peserta sendiri, adalah mereka yang belum bekerja.
BACA JUGA:Razia Gabungan, Puluhan Kendaraan Angkutan Terjaring di Bengkulu Tengah
"Kita juga berharap dengan program nasional ini, dapat mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu, dimana pesertanya sendiri ini,dari mereka yang belum bekerja" kata Derta Rohidin, Rabu 1 November 2023.
Senada, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful, yang juga ketua panitia kegiata berharap kepada peserta setelah mengikuti pendidikan dapat menciptakan wirausaha baru khususnya kerajinan Tenun Bumpak.
BACA JUGA:Bea Cukai Bengkulu Amankan 1,9 Juta Rokok Ilegal, Pelaku Hanya Kena Denda
"Kita berharap tentunya, para peserta dapat menciptakan Wirausaha baru untuk tenun, jadi para peserta bisa bang menciptakan Wirausaha sendiri di daerahnya," kata Yenita Syaiful.
Usai 34 hari pelatihan, lanjut Yenita, setiap kelompok yang berisikan empat peserta akan mendapatkan satu unit mesin tenun.
"Nanti setelah selesai setiap kelompok yang berjumlah empat orang peserta akan dibekali 1 unit mesin Tenun, untuk modal mereka nanti," tutupnya.