BENGKULU, BETVNEWS - Tanggul penahan saluran irigasi yang jebol yang berada di Desa Genting, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, menggerakkan warga dari tiga desa di Kecamatan Seluma Selatan untuk melakukan gotong royong melakukan perbaikan. Warga dari tiga desa yang dimaksud yakni Desa Padang Genting, Desa Padang Merbau dan Desa Sukarami.
Kepala Desa Padang Merbau mengatakan, ada 80 hektare sawah di tiga desa yang memanfaatkan dari aliran saluran irigasi tersebut sehingga dari tiga desa mengambil inisiatif untuk bergotong royong memperbaiki tanggul penahan saluran irigasi.
BACA JUGA:20 Peserta PKW Dilatih Keterampilan Tenun Bumpak Khas Seluma
"Selama belum ada perbaikan dari pihak BWS Sumatera VII kami mengambil inisiatif untuk memperbaiki sendiri , dengan bergotong royong," kata Elian, Kepala Desa Padang Merbau.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Jadwal Pelantikan Lima Kepala Desa Terpilih
Warga dari tiga Desa melibatakan masyarkat petani untuk bergotong royong menutup aliran yang jebol dengan menggunakan karung-karung yang diisi dengan tanah sebagai penahan air.
"Karena luas saluran irigasi ini jadi kami tutup saluran yang jebol ini menggunakan karung yang diisi tanah sehingga air tidak keluar lagi," sambung Elian.
Kepala Desa Padang Merbau, Kepala Desa Padang Genting, dan Kepala Desa Sukarami berharap kepada BWS Sumatera VII berharap agar sauran irigasi yang jebol agar seceptnya diperbaiki sebelum musim tanam.
BACA JUGA:Serikat Pekerja di Seluma Layangkan Surat ke PT SBIM, Tuntut Kenaikan Upah Baru
"Kami berharap sebelum musim tanam tiba tanggul itu harus sudah diperbaiki, jelas kalau tidak di perbaiki akan berdampak kepada para petani nantinya karena saluran irigasi ini sangat vital mengairi ratusan sawah yang ada di Kecamatan Seluma Selatan," tutupnya.
(*)