BETVNEWS - Raibnya ribuan bilik suara gudang logistik menyeret nama oknum honorer KPU Bengkulu Utara. Hal ini disampaikan sekretaris KPU setempat, Kukuh Wibowo pada Rabu (28/11).
"Karyawan atau oknum honorer disini, sekarang sudah diberhentikan. Sejak sebulan lalu oknum Inisial AF tersebut memang sudah tak lagi aktif," sebut Bowo di ruang kerjanya.
Tidak ada unsur politis, menurutnya kasus ini merupakan tindak pidana murni. Dugaan sementara, oknum honorer melancarkan aksinya dengan mengambil bilik suara secara berangsur.
Dirinya menjelaskan secara mekanisme bilik dan kotak suara eks pemilu merupakan barang milik negara yang dapat diuangkan dengan jalan pelelangan. Pihak KPU setempat menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum.
"Bisa saja, tapi melalui lelang dan uangnya diserahkan langsung ke kas negara. Kalo masalah kerugian negara KPU telah membentuk tim untuk menentukan kerugian negara, kami sedang bekerja," imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 1.264 bilik suara milik KPU Bengkulu Utara raib. Data tahun 2017 sebanyak 2.053 bilik suara disimpan pihak sekretariat dalam gudang logistik, namun setelah dibuka pada Oktober 2018, hanya menyisakan 789 bilik suara.
Kasus raibnya bilik suara ini telah bergulir ditangan pihak aparat sejak satu pekan terakhir. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada rilis resmi dari kepolisian.
(Doni)