Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Tegaskan Peran Media Menangkal Hoax

Jumat 08-12-2023,11:11 WIB
Reporter : Tria
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Penyelenggaraan Pemilu 2024 berpotensi diwarnai dengan penyebaran hoax atau berita palsu.

Untuk mencegah ancaman tersebut, perlu adanya partisipasi aktif dari media dalam menangkal hoax demi kelancaran pesta demokrasi.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Jonaidi SP: Pilpres Adalah Ajang Memilih Calon Pemimpin, Bukan Saling Fitnah

Terkait hal itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi SP, mengatakan bahwa media memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menangkal hoax.

Oleh sebab itu, politikus muda tersebut mengajak seluruh media yang ada di Provinsi Bengkulu untuk menangkal maraknya berita hoax jelang pemilu. 


BACA JUGA:Sektor Perikanan Jadi Potensi di Kabupaten Seluma, Jonaidi SP: Kita Akan Dorong Pengembangan

Ia juga menegaskan kepada media untuk mengimbangi dengan pemberitaan yang positif, sehingga dapat menciptakan suasana yang kondusif.

"Selain sebagai sarana pembelajaran masyarakat, media memiliki peran penting dalam menangkal berita-berita hoax. Media berpengaruh besar dalam membentuk opini publik. Jadi, untuk menangkal potensi maraknya berita hoax, maka kami mengajak rekan-rekan media untuk mengimbanginya dengan pemberitaan positif," ujar Jonaidi.

BACA JUGA:Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Ajak Masyarakat Kawal Proses Pembangunan PPN Tahap Kedua di Seluma

Menurutnya, jangkauan penyampaian informasi yang sangat luas dari media memiliki peran yang sangat penting. Oleh sebab itu, kerja sama dan dukungan dari media bisa menjadi solusi dalam mengatasi hoax yang dapat mengacaukan proses pemilu.

BACA JUGA:Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Berikan Sarana Olahraga ke Karang Taruna Desa Karang Anyar

Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Provinsi Bengkulu tersebut berharap, kolaborasi antara pemerintah bersama media dapat mewujudkan sistem demokrasi berintegritas, berkualitas, dan bermartabat dalam Pemilu 2024.

"Semoga dengan kolaborasi antara pemerintah dan media, dapat menciptakan sistem demokrasi yang berkualitas dalam pemilu 2024," ungkap Jonaidi. (ADV)

Kategori :