BENGKULU, BETVNEWS - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar hadir langsung dalam acara Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Jumat 8 Maret 2024.
Program Recognition of Prior Learning atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Hal ini sejalan dengan program Bengkulu Leadership Program Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan tujuan mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Pelaku Begal di Jalinbar Kaur Kejar-kejaran dengan Polisi dan Warga, 1 Ditangkap
"Ini upaya Gubernur Rohidin Mersyah dalam meningkatkan SDM di Desa. Tahun 2023 kita sudah melaksanakan satu semester dan 2024 hingga 2025 sampai selesai perangkat desa sehingga masyarakat Desa memiliki pendidikan Sarjana yang mumpuni," sampai Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dihadapan Mendes.
Tujuan Program "Bengkulu Leadership" yang dicanangkan Gubernur Rohidin Mersyah ini untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa serta menyiapkan calon pemimpin masa depan. para kepala desa (Kades) maupun perangkat desa akan dikuliahkan secara gratis menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Semarak Pawai Ta'aruf Sambut Ramadhan 1445 H di Bengkulu Utara, Diikuti Ribuan Peserta
Menteri Desa PDTT RI H. Abdul Halim Iskandar mengukapkan, mengapresiasi langkah Gubernur Rohidin Mersyah dalam memberikan beasiswa kepada perangkat desa demi meningkatkan SDM di Desa Provinsi Bengkulu.
"Kita apresiasi yang telah diberikan gubernur dan Sekda memberikan beasiswa kepada Perangkat Desa untuk RPL Desa dan kerjasama antara Pemprov Provinsi Bengkulu dan Universitas Terbuka (UT). ini Program pertama kali kerjasama yang dilakukan diluar Provinsi Jawa," tutur Abdul Halim Iskandar
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah, Penuhi Kebutuhan Jelang Bulan Ramadhan
Dengan adanya Bengkulu Leadership Program, diharapkan Kades, perangkat desa, anggota badan permusyawaratan desa, pengelola BUMDesa, tenaga pendamping profesional, serta pegiat pemberdayaan masyarakat desa dengan pendidikan terakhir lulusan SMA/sederajat, bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi hingga sarjana.
Hal ini dinilai sangat perlu, mengingat faktanya ada 48 persen Kades di Provinsi Bengkulu merupakan lulusan SMA/sederajat. Sementara untuk perangkat desa lulusan SMA mencapai 75 persen.
BACA JUGA:Berkah Ziarah Jelang Bulan Ramadhan, Pedagang Kembang Raup Untung
Untuk diketahui, melaksanakan program ini Pemda Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Universitas Terbuka. Pemilihan lembaga pendidikan ini dirasa lebih fleksibel. Mahasiswa juga dapat berkuliah jarak jauh dengan sistem daring, sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja.
BACA JUGA:Mendes PDTT Sebut Dana Desa Untuk Pemerataan Ekonomi dan Peningkatan SDM