BENGKULU, BETVNEWS - Partisipasi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 di Provinsi Bengkulu memang tergolong tinggi, dengan capaian 86 Persen. Sehingga hanya sekitar 14 persen saja masyarakat yang terdaftar dalam DPT, tidak menggunakan hak suaranya dalam kontestasi politik tersebut.
Meskipun demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten/Kota diminta untuk tetap melakukan evaluasi, sehingga partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang bisa meningkat.
Pelaksanaan Pemilihan Umum di Provinsi Bengkulu beberapa waktu yang lalu.--(Sumber Foto: Tim/Betv)
"Jika dilihat dari persentasenya sudah sangat baik, dimana partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu capai 86 persen. Namun demikian tetap harus ada evaluasi," sampai Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, Rabu 20 Maret 2023.
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan BBM Jelang Idul Fitri, Jonaidi Minta Pemerintah Ambil Langkah Dini
Setelah melaksanakan Pemilu serentak 2024, dalam waktu dekat ini KPU kembali akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Artinya bahwa kekurangan pada Pemilu kemarin, bisa diperbaiki pada Pilkada mendatang.
"Jadikan pembelajaran pada saat Pemilu, guna lebih baik lagi dalam pelaksanaan Pilkada mendatang," tambahnya.
BACA JUGA:Ucapkan Selamat HUT ke-305 Kota Bengkulu, Jonaidi, SP: Wajah Kota Harus Terus Dipercantik
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu tersebut menambahkan, bahwa Pilkada mendatang kemungkinan akan lebih sulit dari Pemilu, hal ini dikarenakan Pilkada biasanya akan diikuti oleh sedikit peserta, namun tantangannya jauh lebih sulit.
"Sebagai pelaksana Pilkada, KPU tentu tidak bisa menganggap enteng tentangan kedepan, sehingga hal ini memang harus dipersiapkan sejak dini," akhirnya.(ADV)