BENGKULU, BETVNEWS - Kementerian kesehatan RI mengungkap, kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Indonesia meningkat drastis di awal tahun 2024 ini, termasuk di kota Bengkulu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani mengungkapkan, kasus DBD mengalami peningkatan paling drastis pada bulan Maret ini.
BACA JUGA:Usut Korupsi Belanja Rutin, Kejari Seluma Bakal Hadirkan 6 Pejabat Setwan di Persidangan
"Untuk Kota Bengkulu sampai saat ini cukup memprihatinkan ya, dimana dari bulan ke bulan itu ada kenaikan. Pada bulan Januari itu ada 11 kasus, Februari 34 kasus, dan bulan Maret ini belum habis ya, laporan terakhir itu ada 93 kasus," ungkap Joni, Selasa 26 Maret 2024.
BACA JUGA:Tanpa Proses Lelang, Pimpinan DPRD Seluma Bisa Beli Kendaraan Dinas dengan Harga Miring
Sementara untuk penyebaran sendiri, Kelurahan Betungan menjadi daerah penyumbang kasus DBD terbanyak, dengan 25 kasus. Diikuti oleh Sukamerindu sebanyak 19 kasus, dan Telaga Dewa 17 kasus.
Joni juga mengungkapkan, sejauh ini 1 nyawa telah melayang akibat kasus DBD ini.
"Kalau yang meninggal dunia itu, sudah ada 1 kasus dari DBD ini," kata Joni.
BACA JUGA:Tersandung Kasus Penipuan, Oknum Pejabat Seluma Mangkir dari Panggilan Polisi
Joni juga mengungkapkan, naiknya angka kasus DBD di kota Bengkulu, salah satu penyebabnya adalah karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Dimana terkadang di siang hari panas dan sore harinya turun hujan.
BACA JUGA:Kades Dusun Baru Bantah Tuduhan Perselingkuhan, Sebut Tidak Ada Bukti Kuat
Oleh sebab itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Serta segera melaporkan ke Puskesmas atau Faskes terdekat jika terdapat keluarga, tetangga, maupun kerabat yang mengalami DBD.
"Imbauan kami kepada para masyarakat kota Bengkulu untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di tengah kondisi cuaca tidak menentu saat ini, dan segera melaporkan jika terdapat kasus DBD di lingkungan sekitar," tutupnya. (*)