Berapa berat badan ibu sebelum hamil, riwayat kebiasaan buruk seperti merokok, dan menderita diabetes gestasional merupakan faktor risiko bayi kelebihan berat badan.
2. Metode Persalinan
Cara melahirkan juga dipandang sebagai faktor penyebab obesitas pada bayi. Sejumlah penelitian di tahun 2019 mengungkapkan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan.
Hal ini disebabkan karena bayi yang lahir melalui operasi caesar mempunyai bakteri usus yang berbeda dibandingkan bayi yang lahir normal.
BACA JUGA:Minuman Detox Ini Ampuh Turunkan Obesitas, Cek Apa Saja dan Simak Cara Membuatnya di Sini
3. Susu Formula
Ada mitos bahwa ASI dapat menyebabkan obesitas pada bayi. Namun faktanya adalah sebaliknya, kekurangan ASI pun bisa membuat bayi mengalami obesitas. Bayi yang diberi ASI eksklusif bertambah berat badannya lebih lambat dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Hal yang membuat susu formula menjadi penyebab obesitas adalah kemungkinan overfeeding yang lebih besar.
BACA JUGA:5 Cara Turunkan Berat Badan dengan Bahan Alami, Efektif dan Patut Dicoba
Hal ini karena saat diberikan susu formula, bayi memiliki kecenderungan untuk menghabiskan susu di dalam botol meskipun sudah kenyang.
Pemberian susu formula biasanya juga dilakukan sesuai jadwal, bukan saat bayi lapar.
4. Makanan dan Minuman Manis
Kegemukan atau obesitas selalu berkaitan dengan makanan, termasuk pada bayi.
Makanan padat yang diberikan pada bayi sangat mempengaruhi kenaikan berat badannya. Faktor makanan yang dapat menyebabkan bayi obesitas antara lain, bayi diberikan makanan padat terlalu dini, banyak diberikan makanan cepat saji atau makanan olahan, banyak diberikan makanan atau minuman manis, dan makanan ringan.