Perlu Diwaspadai! Inilah 5 Faktor Penyebab Obesitas Pada Bayi, Kenali Cirinya dan Begini Cara Mengendalikannya

Kamis 02-05-2024,03:00 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Ria Sofyan

Berapa berat badan ibu sebelum hamil, riwayat kebiasaan buruk seperti merokok, dan menderita diabetes gestasional merupakan faktor risiko bayi kelebihan berat badan.

BACA JUGA:5 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat, Salah Satunya Perbanyak Makan Serat, Cocok untuk Kaum Mageran

2. Metode Persalinan

Cara melahirkan juga dipandang sebagai faktor penyebab obesitas pada bayi. Sejumlah penelitian di tahun 2019 mengungkapkan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan. 

Hal ini disebabkan karena bayi yang lahir melalui operasi caesar mempunyai bakteri usus yang berbeda dibandingkan bayi yang lahir normal.

BACA JUGA:Minuman Detox Ini Ampuh Turunkan Obesitas, Cek Apa Saja dan Simak Cara Membuatnya di Sini

3. Susu Formula

Ada mitos bahwa ASI dapat menyebabkan obesitas pada bayi. Namun faktanya adalah sebaliknya, kekurangan ASI pun bisa membuat bayi mengalami obesitas. Bayi yang diberi ASI eksklusif bertambah berat badannya lebih lambat dibandingkan bayi yang diberi susu formula.

Hal yang membuat susu formula menjadi penyebab obesitas adalah kemungkinan overfeeding yang lebih besar.

BACA JUGA:5 Cara Turunkan Berat Badan dengan Bahan Alami, Efektif dan Patut Dicoba

Hal ini karena saat diberikan susu formula, bayi memiliki kecenderungan untuk menghabiskan susu di dalam botol meskipun sudah kenyang.

Pemberian susu formula biasanya juga dilakukan sesuai jadwal, bukan saat bayi lapar.

BACA JUGA:Lansia Perlu Menjaga Berat Badan Ideal, Simak Tips Hidup Sehat Lainnya untuk Kelompok Lanjut Usia Ini di Sini

4. Makanan dan Minuman Manis

Kegemukan atau obesitas selalu berkaitan dengan makanan, termasuk pada bayi.

Makanan padat yang diberikan pada bayi sangat mempengaruhi kenaikan berat badannya. Faktor makanan yang dapat menyebabkan bayi obesitas antara lain, bayi diberikan makanan padat terlalu dini, banyak diberikan makanan cepat saji atau makanan olahan, banyak diberikan makanan atau minuman manis, dan makanan ringan.

Kategori :