BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Kota Bengkulu digugat oleh para pedagang Pasar Panorama, lantaran melakukan pembongkaran lapak yang ada di sekitar pasar.
Para pedagang mengatakan bahwa aksi pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu, dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga terkesan dilakukan secara semena-mena.
BACA JUGA:Tokoh Pemuda Bengkulu Dorong Rohidin Mersyah Maju Kembali Pilkada 2024, Kinerja Teruji dan Bersih
Merespon hal tersebut, Eka Rika Rino, Sekretaris Daerah Kota Bengkulu mengatakan bahwa pihaknya akan menghadapi gugatan yang dilakukan oleh sejumlah pedagang di Pasar Panorama.
Dirinya juga tidak keberatan atas langka yang diambil oleh para pedagang karena merasa aksi tersebut berlebihan, karena pada dasarnya Pemerintah Kota Bengkulu hanya menginginkan agar Pasar Panorama bisa lebih tertata lagi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 7 Pejabat Eselon II Dilantik, Cek Daftarnya
"Gugatan sejumlah pedagang akan kita hadapi, karena kita ingin mencari solusi terbaik agar persoalan tersebut bisa diselesaikan," sampainya, Jum'at 3 Mei 2024.
Tambahnya, bahwa fenomena pasar tumpah seperti di Kota Bengkulu ini memang kerap terjadi, akan tetapi untuk di Pasar Panorama memang sudah ada penetapan kapan waktu dan lamanya kegiatan pasar tumpah, sehingga pada waktu lainnya sudah harus kembali pada fungsi semula.
BACA JUGA:Catat! KPU Sebut Syarat Partai Usung Paslon Pilkada, Hasil Pemilihan Legislatif 2024
"Tujuan kita tentunya untuk kebaikan bersama, Pemkot bertekad untuk menjadikan Pasar Panorama menjadi pasar yang higienis, bersih, sehat, serta layak bagi penjual dan pembeli, dan penataan penerangan listrik juga akan dimaksimalkan," ungkapnya.
Sebagai pengingat, sebanyak 9 orang pedagang Pasar Panorama Bengkulu yang tergabung dalam Assosiasi Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menggugat Pemerintah Kota, gugatan dilayangkan sebagai bentuk keberatan pedagang yang lapaknya dibongkar oleh petugas beberapa waktu yang lalu.(*)