BETVNEWS - Hingga saat ini di kabupaten Mukomuko, sistem absensi di semua OPD sudah menggunakan sistem sidik jari atau finger print. Namun belum semua sistem absen tersebut terkoneksi dengan server yang ada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Dari data yang terhimpun, masih ada 11 OPD dari 23 OPD di kabupaten Mukomuko sampai saat ini belum terkoneksi absensinya ke server alias belum online. Selanjutnya dari 11 OPD ini setiap bulannya masih harus menyerahkan rekap absensinya ke BKPSDM untuk mencairkan tunjangan kinerjanya.
Belum terkoneksinya absesnsi finger print ke server BKPSDM ini memiliki berbagai alasan. Antara lain dikarenakan mereka harus memiliki jaringan sendiri, belum lengkapnya perangkat serta alasan lainnya. Apalagi untuk mengkoneksikan finger print di masing-masing OPD, semua biayanya dibebankan kepada OPD masing-masing, sehingga hal tersebut yang menjadi alasan banyak OPD.
"Dari 11 OPD yang belum terkoneksi ini memiliki alasannya masing-masing, namun yang paling banyak adalah belum tersedianya anggaran untuk melengkapi perangkat agar terkoneksi ke server," terang Edy Suntono, sekretaris BKPSDM.
Ke depan diharapkan seluruh OPD bisa mengkoneksikan absensi finger print nya ke server yang ada di BKPSDM untuk memudahkan kontrol serta laporan absensi bulanannya. Tidak terkoneksikannya finger print di OPD tersebut membuat laporan yang disampaikan harus manual dan terdapat kelemahan.
"Kita sudah mengingatkan agar semua OPD untuk segera mengkoneksikan absensi mereka agar memudahkan proses laporan ke server BKPSDM," tutupnya.
(Jemiand).