BENGKULU, BETVNEWS - Pemadaman listrik yang terjadi di 4 provinsi di Pulau Sumatera, yakni Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Barat, mengakibatkan aktivitas ekonomi warga lumpuh.
Para pemilik usaha di Kota Bengkulu turut mengalami kerugian akibat padamnya aliran listrik sejak Selasa 4 Juni sampai Rabu 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Pastikan Seleksi CASN Murni, Bupati Seluma: Jangan Percaya Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
Beberapa usaha yang mengalami kerugian dan terdampak akibat padamnya listrik seperti usaha Food And Beverages (FnB) dan usaha ikan hias.
Sedangkan usaha yang berpotensi hilang penghasilan seperti fotocopy, laundry, dan isi ulang air mineral.
BACA JUGA:Sering Menimbulkan Kecelakaan, Warga Kelurahan Babatan Soroti Bekas Galian Proyek SPAM Kobema
Shelby Wijaya salah satu store manager outlet franchise Food And Beverages (FnB), di Kandang Limun Kota Bengkulu mengungkapkan, bahwa padamnya listrik membuat outletnya merugi jutaan rupiah.
Sebab, ia menggeluti usaha menjual minuman kekinian dan ice cream sehingga dipastikan merugi karena bahan baku yang mencair.
"Kita telah berusaha menyiasati dengan menggunakan genset. Namun hanya bertahan dua jam. Sehingga semua bahan baku ice cream dan minuman mencair," kata Shelby, Rabu 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Partai NasDem Berikan 3 Rekomendasi Calon Kepala Daerah di Bengkulu
Hal senada juga diungkapkan oleh Adam, salah seorang pedagang ikan hias di kawasan Tanah Patah.
Sebab, ikan-ikan hias miliknya terancam mati apabila hidup tanpa filter dan oksigen selama lebih dari 3 jam.
BACA JUGA:Disnakkeswan Provinsi Bengkulu Pastikan Kelayakan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Dirinya pun telah berinisiatif menghidupkan genset, namun hanya mampu bertahan selama beberapa jam.
"Oksigen di dalam tabung sudah menipis, ya sementara kan seluruh ikan di akuarium ini harus menerima pasokan oksigen setiap saat," ungkap Adam.