BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan data dari dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara jumlah total kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga Mei tahun 2024, tercatat berjumlah 338 kasus.
Tertinggi kasus DBD terjadi pada bulan Maret 2024.
BACA JUGA:Dinkes: Kabupaten Seluma Catatkan Kasus DBD Terbanyak di Provinsi Bengkulu
Berikut data kasus DBD per bulan sepanjang tahun 2024, Januari sebanyak 29 kasus, Februari 56 kasus, Maret 116 kasus.
Kemudian bulan April 67 kasus dan pada bulan Mei sebanyak 70 kasus.
BACA JUGA:Kasus DBD Masih Tinggi, Dinkes Seluma Usulkan Pembentukan Kader Jumantik
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Bengkulu Utara, Bintoro Wahyudi mengkonfirmasi hal tersebut.
"Dari Januari hingga Mei 2024, kasus DBD di Bengkulu Utara mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Maret dengan jumlah 116 kasus dan mulai mengalami penurunan bulan April dan Mei 2024," kata Bintoro, Rabu 19 Juni 2024.
BACA JUGA:Kasus DBD Masih Tinggi, Dinkes Seluma Usulkan Pembentukan Kader Jumantik
Kemudian melalui Surat Edaran Bupati, terkait penanggulangan DBD, Dinas Kesehatan kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.
BACA JUGA:Dinkes: Kabupaten Seluma Catatkan Kasus DBD Terbanyak di Provinsi Bengkulu
"Kesadaran masyarakat dalam melakukan memberantas sarang nyamuk sangat diperlukan, salah satunya dengan cara melakukan kegiatan gotong royong secara serentak. Seperti membersihkan genangan air dan lingkungan sekitar, meskipun telah dilakukan Fogging," sambug Bintoro.
Dengan rutin dilakukannya kegiatan tersebut, diharapkan kasus DBD di Bengkulu Utara dapat semakin terus menurun.
Selain itu, hal terpenting saat mendapati warga yang bergejala DBD untuk segera melakukan rapid test atau dibawa ke puskesmas dan ke rumah sakit terdekat, untuk segera dilakukan tindakan.
(Aap)