BETVNEWS - Pendataan jumlah dan keberadaan kelompok tani (Poktan) yang ada di Kabupaten Lebong diminta lebih akurat. Kelompok tani yang terdatapun haruslah kelompok tani yang permanen. Bukan kelompok tani yang muncul dan dibentuk saat ada bantuan dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat saja.
Anggota DPRD Lebong, Ferdinand Markos, S.Sos mengungkapkan, Pemkab Lebong juga harus menekankan kepada dinas instansi terkait untuk bisa saling berkoordinasi. Sehingga saat merealisasikan bantuan kepada Poktan yang ada benar-benar tepat sasaran.
"Tujuannya adalah agar Poktan yang ada di Lebong ini benar-benar termonitor, sehingga dalam pemanfaatan bantuan dari pemerintah jelas sasarannya," ujar Markos.
Sebelum merealisasikan bantuan, lanjutnya, Dinas terkait juga diharapkan terlebih dahulu memberikan sosialisasi maupun pelatihan dengan turun kelapangan. Sehingga bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan potensi dan kebutuhan Poktan. Poktan dan anggotanya juga bisa paham dan tahu bagaimana memanfaat bantuan yang mereka dapatkan dari pemerintah.
"Jadi bantuan yang diberikan benar-benar bisa dimanfaatkan dan sesuai potensi masing-masing kelompok tani. Pemerintah juga lebih mudah melakukan pengawasan kalau kelompok tani tersebut benar-benar dibina dan permanen. Jangan selalu terkesan, bantuan hanya sebatas proyek, " singkatnya.
(D99)