BETVNEWS - Usulan agar adanya dana pendamping program keluarga harapan (PKH), kembali diajukan Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah. Pasalnya dana pendampingan PKH terakhir dianggarkan tahun 2014 lalu, dan hingga kini tak kunjung dianggarkan kembali.
Dari itulah, pihak Dinsos berharap agar segenap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dprd) Kabupaten Benteng, bisa memprioritaskan penganggaran dana pendampingan di tahun 2020 mendatang. Sesuai ketentuan, besaran dana pendamping PKH ialah sebesar 5 persen dari total dana PKH yang disalurkan oleh Kementerian Sosial RI.
Di Kabupaten Benteng, diketahui dana PKH yang kucurkan oleh pemerintah pusat senilai 15 miliar selama 1 tahun. Dana pendampingan merupakan salah satu bentuk perhatian Pemda Benteng, kepada para pendamping PKH yang bertugas di Kabupaten Benteng, dimulai dari melakukan pembinaan terhadap penerima manfaat PKH, hingga kegiatan sharing antar pendamping.
“Dari semua kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, hanya Kabupaten Benteng yang tak menganggarkan dana pendamping PKH, paling tidak dana pendampingan PKH sebesar 5 persen dari Rp 15 miliar, yakni Rp 750 juta " beber Sugeng, Sekretaris Dinsos Benteng.
Sementara itu dari pendataan pihak Dinsos, terdapat sebanyak 18 orang tenaga pendamping Pkh di Kabupaten Benteng, dan tersebar di seluruh Kecamatan. Awalnya ada 20 orang, akan tetapi 2 orang diantaranya mengundurkan diri lantaran mengikuti seleksi CPNS dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019. Untuk kekurangannya, pihak Dinsos masih menunggu petunjuk Kemensos tentang adanya perekrutan, lantaran perekrutan tenaga pendamping merupakan kewenangan pusat.
(Ronal)