BETVNEWS,- Rencana Pemerintah Kota Bengkulu untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Rumah Ibadah, diketahui terkendala dengan program pemerintah pusat yang melakukan moratorium pendirian Sekolah Tinggi ataupun Universitas di Indonesia.
“Memang ada moratorium dari pemerintah pusat untuk pendirian universitas, tapi kita tetap ingin mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Rumah Ibadah tersebut,” ujar Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Namun Pemerintah Kota tetap bersikukuh untuk mendirikan sekolah tinggi tersebut, untuk itu menurut Walikota Bengkulu Helmi Hasan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan sejumlah Universitas yang telah berdiri, salah satunya Universitas Al Azhar.
“Akhirnya kemarin ada salah satu solusi bekerjasama dengan sejumlah universitas yang sudah ada, Universitas Al-Azhar sudah menawarkan kerjasama dengan kita, insya Allah dalam beberapa bulan kedepan akan kita jalin kerjasama, untuk pendirian sekolah tinggi ilmu manajemen Masjid,” tambah Walikota.
Sementara itu, pendirian sekolah tinggi tersebut nantinya tidak hanya untuk umat muslim, terbukti Pemerintah Kota Bengkulu melalui tim percepatan pembangunan juga sudah berkoordinasi dengan para pemuka agama lain untuk berkoordinasi terkait hal tersebut.
“Tim percepatan pembangunan sudah berkoordinasi dengan petinggi agama lain untuk mendirikan sekolah tinggi ilmu manajemen rumah ibadah mereka,” jelasnya.
Di sisi lain, sebelumnya Pemerintah Kota Bengkulu telah menyiapkan eks Terminal Betungan sebagai lokasi berdirinya sekolah tinggi tersebut, dan saat ini proses renovasinya pun tengah berjalan.
(Yudha Gondrong)