BENGKULU, BETVNEWS - Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Adriansyah melalaui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Henny Kusuma Dewi mengatakan bahwa dalam rangka memperingati World Rabies Day/WRD, Pemkot Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan menggelar event sosialisasi dan vaksin gratis.
Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day/WRD) sendiri diperingati setiap tanggal 28 September setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies.
BACA JUGA:Seluma Dapat Dana Insentif Rp5,6 Miliar Sukses Tekan Angka Stunting
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Segera Selesaikan Konflik HGU PT Agricinal di Bengkulu Utara
Dan rencananya event vaksin gratis ini akan digelar tanggal 30 September di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
"Kalau kita (pemkot) akan menggelar event pada tanggal 30 September. Kita punya 750 dosis vaksin yang bersumber dari APBD untuk diberikan kepada hewan peliharaan masyarakat secara gratis. Di event itu juga nanti kita berikan sosialisasi kepada masyarakat," kata drh. Henny Kusuma, Jumat 13 September 2024.
BACA JUGA:Tagihan PBB Tol HKI Senilai Rp5,1 Miliar Belum Dibayar ke Pemkab Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Formasi CPNS 4 Dokter Spesialis dan 9 Dokter Gigi di Bengkulu Utara Nihil Pelamar
Tambah Henny, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Bengkulu yang di rumahnya memiliki hewan peliharaan baik itu kucing, kera atau anjing agar dapat membawa hewan tersebut ke kantor dinas ketahanan pangan dan pertanian pada waktu event berlangsung.
"Hewan peliharaan itu harus divaksin untuk mencegah rabies. Suntik vaksin rabies itu tidak hanya sekali, tapi per 8 bulan atau setidaknya 1 tahun sekali," tambahnya.
BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Siap Bantu Pengangkutan Sampah untuk Masyarakat yang Gotong Royong
BACA JUGA:296 Kasus Penyalahgunaan Narkoba Diungkap Polda Bengkulu Selama 2024, Berikut Rinciannya
Lanjut Henny di Kota Bengkulu sejauh ini belum ada kasus positif rabies, meskipun jumlah kasus gigitan anjing dan kucing cukup tinggi.
"Kalau kasus gigitan ada, tapi yang positif rabies nggak ada," sambungnya.
Sebagai informasi, rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, yang disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus. Virus ini dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia.