BENGKULU, BETVNEWS - Bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, Dani Hamdani-Sukatno (DISUKA) berkomitmen untuk menjadikan pendidikan di Kota Bengkulu tidak hanya gratis, namun juga berkualitas.
Karena selama ini ada stigma sekolah gratis berstatus sekolah negeri yang berada di pinggiran kota, kualitasnya tidak sebagus bila dibandingkan sekolah swasta favori, seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Iqra.
Dimana banyak orang tua berbondong-bondong mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke sekolah swasta, walapun biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
BACA JUGA:2 Terdakwa Korupsi PNPM di Bengkulu Utara Divonis Berbeda, Mantan Bendahara Paling Berat
Dani Hamdani menjelaskan, hal ini dikarenakan SDIT Iqra memiliki manajemen sekolah dan manajemen SDM yang cukup baik.
Dirinya bersama Sukatno berkomitmen mengimplementasikan menajemen yang telah terbukti menghasilkan siswa-siswa cerdas, berimam, berkarakter, dan berahlak tersebut ke sekolah negeri di bawah naungan Pemkot Bengkulu.
BACA JUGA:Mantan Kepala SMK IT Al-Malik Bengkulu Selatan Divonis 4 Tahun Penjara
Paslon Disuka bertekat menghapus stigma sekolah gratis tidak berkualitas di Kota Bengkulu
"Selama ini SDIT terkesan bagus mahal, padahal kebijakan sebenarnya adalah untuk subsidi silang dimana yang kaya mengeluatkan uang untuk membantu anak yang tidak mampu. Hal ini yang didasarkan pada prinsip keadilan di sekolah swasta yaitu Jika miskin kenapa harus bayar dan jika kaya kenapa harus gtatis," terang Dani Hamdani.
BACA JUGA:Kota Bengkulu Punya Wisata Alam dan Sejarah Terbaik, DISUKA Siapkan Kereta Gantung Tarik Wisatawan
Tambah Dani, jika dirinya bersama Suaktno diberi amanat memimpin Kota Bengkulu ke depan, maka semua sekolah di bawah naungan Pemkot kualitasnya akan sama, bahkan lebih baik lagi karena telah mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
"Tidak hanya gratis namun juga kualitasnya akan sama dengan sekolah swasta terbaik, karena sudah mendapat dana dan semua biaya ditanggung pemerintah," tambahnya.
BACA JUGA:Aksi Bejat Oknum Guru Sekolah Dasar di Kota Bengkulu, Tega Cabuli Muridnya Sendiri
Lanjut Dani, istilah gratis di dunia pendidikan Kota Bengkulu selama ini belum seluruhnya memyentuh segala aspek.
Termasuk aspek personal dimana uang seragam sekolah seperti baju batik, olahraga, dan pramuka masih harus bayar ke pihak sekolah.