6 Penyebab Keringat Dingin yang Perlu Kamu Ketahui, Stres hingga Dehidrasi

Minggu 06-10-2024,07:42 WIB
Reporter : Neng Erlin
Editor : Ria Sofyan

1. Stres dan Kecemasan


--(Sumber : iStockPhoto)

Salah satu penyebab paling umum dari keringat dingin adalah stres dan kecemasan. 

Pasalnya saat seseorang mengalami tekanan emosional, maka tubuh akan merespons dengan memproduksi hormon stres seperti adrenalin. 

Hormon ini memicu reaksi "fight or flight," di mana tubuh bersiap untuk menghadapi situasi berbahaya sehingga mengakibatkan keringat bisa muncul meskipun suhu tubuh tetap normal. 

Biasanya, banyak orang yang mengalami keringat dingin saat menghadapi situasi stres seperti presentasi publik atau ujian.

BACA JUGA:Ciptakan Pilkada Damai, Kapolda Bengkulu Gelar Ngopi Bareng di Rumah Dinas

BACA JUGA:Tabung Gas Helium Meledak, 3 Rumah di Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu Rusak

2. Kondisi Medis

Selain karena stres atau kecemasan, keringat dingin juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Diabetes: Fluktuasi kadar gula darah yang drastis, baik tinggi maupun rendah, dapat menyebabkan keringat berlebih. Dalam kasus hipoglikemia (gula darah rendah), tubuh merespons dengan keringat dingin sebagai mekanisme perlindungan.
  • Penyakit Jantung: Gejala seperti nyeri dada atau ketidaknyamanan di area dada seringkali disertai keringat dingin. Ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa perlu mendapatkan perhatian medis segera.
  • Infeksi: Infeksi tertentu, seperti demam, dapat menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak. Keringat dingin di saat sakit sering kali menandakan bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi.

BACA JUGA:KPU Seluma Terima Logistik Pilkada 2024: Tinta, Segel, dan Bilik Suara

BACA JUGA:Waspadai 5 Efek Samping Konsumsi Buah Murbei Berlebihan, Bisa Pengaruhi Fungsi Hati

3. Efek Samping Obat


--(Sumber : iStockPhoto)

Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab keringat dingin sehingga kamu perlu memperhatikan lagi obat yang kamu konsumsi. 

Beberapa obat yang dapat memberikan pengaruh ini misalnya, antidepresan, obat tekanan darah, atau obat untuk masalah tiroid dapat memiliki efek samping yang mencakup keringat berlebih. 

Kategori :