BENGKULU, BETVNEWS - Rohidin Mersyah, Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 2, menunjukkan sikap kooperatif dengan memenuhi undangan klarifikasi terkait dugaan praktik money politics di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu pada Kamis 24 Oktober 2024.
Rohidin menjelaskan bahwa ia diminta untuk memberikan klarifikasi oleh Bawaslu terkait acara hiburan yang diselenggarakan oleh Partai Golkar di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.
Ia menekankan bahwa memberi saweran di acara hiburan merupakan bagian dari budaya masyarakat.
Sebagai tokoh masyarakat, ia merasa bahwa tidak memberikan saweran justru akan dianggap pelit oleh warga.
BACA JUGA:10 Moisturizer Alami Apik Mengatasi Kulit Berminyak, Paling Jitu Pakai Air Mawar Hingga Cuka Apel
BACA JUGA:Bikin Salad Buah Enak Lebih Gampang, Cek Resep dan Cara Membuat di Sini
"Acara di Ketahun benar-benar merupakan kegiatan hiburan Partai Golkar. Kami memberi saweran kepada masyarakat dan dananya berasal dari tuan rumah," kata Rohidin.
"Ini bukan hanya terjadi di Bengkulu, tetapi juga di seluruh Indonesia. Saat ada pertunjukan, apalagi sebagai publik figur, tidak memberi saweran akan dianggap pelit, terutama saat itu merupakan syukuran kemenangan Pak Juhaili," sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa saweran adalah hal yang lumrah dan selalu disambut baik oleh masyarakat.
Oleh karena itu, tidak ada ajakan untuk memilih dalam acara tersebut, yang bukan merupakan jadwal kampanye, melainkan kehadiran sebagai Ketua Golkar untuk menghadiri syukuran Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Jenis-jenis Jerawat dan Penyebabnya, Ketahui Segera untuk Perawatan yang Tepat
BACA JUGA:Kulit Super Kering dan Kasar, Ini 8 Efek Samping Tidak Memakai Moisturizer
"Situasi tersebut benar-benar bersifat hiburan bersama masyarakat, bukan jadwal kampanye saya," ungkapnya.
Mengenai laporan di Kaur, Rohidin menjelaskan bahwa saat itu ia dan rombongan berhenti di pasar kaget di pinggir jalan, di mana ia bertemu dengan masyarakat yang menjual berbagai hasil pertanian.
"Masyarakat yang melihat saya tentu antusias, karena mereka sudah mengenal saya. Saya pun membeli beberapa barang dari pedagang tersebut," ujarnya.