BENGKULU, BETVNEWS - Warga Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya dari lima desa penyangga Agrisinal, menegaskan dukungan penuh bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 02, Rohidin Mersyah dan Meriani (ROMER), dalam Pilgub Bengkulu 2024.
Dalam hal ini, mereka berkomitmen untuk mengamankan hingga 80 persen suara guna memastikan kemenangan pasangan tersebut.
BACA JUGA:Kadis PMD Seluma: Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Wajib Dapat Rekom Bupati
Tokoh masyarakat Putri Hijau, Yurman Hamedi, menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinan Rohidin Mersyah di periode pertama sebagai Gubernur Bengkulu, banyak pembangunan yang telah dilakukan, baik dalam bidang infrastruktur maupun bantuan sosial.
Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan peningkatan layanan kesehatan adalah beberapa di antaranya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA:Masyarakat Suku Pekal di Bengkulu Utara Kompak Suarakan Dukungan untuk Rohidin-Meriani
"Sudah tidak ada alasan bagi kami, masyarakat Putri Hijau, untuk tidak mendukung ROMER. Kami siap memberikan 80 persen suara," tegas Yurman dalam acara Ngopi Pagi bersama tokoh masyarakat di Kota Bani, Jumat 25 Oktober 2024.
BACA JUGA:Mayat Pria di Pinggir Pantai Seluma Punya Riwayat Hipertensi, Keluarga Menolak Autopsi
Burhani, salah satu warga Kota Bani, menyampaikan hal serupa. Ia berharap terpilihnya kembali Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Bengkulu akan membawa penyelesaian atas sengketa lahan antara warga desa penyangga dan perusahaan Agrisinal terkait pelepasan HGU.
"Kami sepakat untuk memenangkan ROMER. Kami juga berharap sengketa agraria di wilayah kami segera diselesaikan. ROMER menang, pasti dilantik!" ujarnya penuh harap.
BACA JUGA:Program Magang ke Jepang Tahap 2 di Seluma Minim Pendaftar, Baru 3 Pelamar
Sementara itu, Rohidin Mersyah menegaskan bahwa dirinya akan berkomitmen menyelesaikan sengketa agraria di Kecamatan Putri Hijau.
Seperti penyelesaian sengketa yang pernah dilakukan di Pamor Ganda, Rohidin berjanji akan mengurai permasalahan hingga hak-hak masyarakat terpenuhi.
BACA JUGA:Waspadai Kulit Kusam, Ini 7 Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Wajah Jika Tidak Diatasi Segera
"Kami akan memanggil BPN, pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama mencari solusi. Dengan begitu, akar masalah dapat diatasi dan konflik yang terjadi selama ini bisa diredam," jelas Rohidin.