Sebanyak 22 peserta mengikuti babak penyisihan ini dan finalnya dijadwalkan pada 5 November di Bencoleen Mall.
Sahat berharap Menteri Sosial dapat hadir untuk memberikan dukungan.
"Kami ingin Kota Bengkulu menjadi contoh dalam penanganan permasalahan sosial. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap akan lebih banyak anak jalanan dan penyandang disabilitas yang berani tampil dan mengembangkan diri. Kami ingin membuktikan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki hak untuk diakui dan diberdayakan," pungkasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Tangani 15 Perkara Sejak Tahapan Pilkada Dimulai
Di sisi lain, Juan, salah satu peserta yang juga seorang TikTokers, menyatakan optimis untuk tampil di final.
"Kegiatan ini sangat bagus dan membuat kami tidak takut kepada Dinas Sosial. Harapan kami, semoga acara seperti ini bisa sering diadakan agar kami terus berkarya," ujarnya.
BACA JUGA:Kader PKS di Dapil 1 Kota Bengkulu Gelar Aksi Flashmob Sosialisasikan Paslon DISUKA
Dengan semangat inklusi, Dinas Sosial berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan dukungan bagi kelompok-kelompok yang sering terpinggirkan, seperti anak jalanan dan penyandang disabilitas.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pentas musik, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran sosial di Kota Bengkulu.
(Ajeng)