BENGKULU, BETVNEWS - Selama sepekan terakhir, masyarakat Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur digegerkan adanya suara auman harimau.
Bahkan seorang remaja yang masih berusia 14 tahun, sempat melihat seekor harimau saat dia hendak membuka kandang sapi, pada Minggu 27 Oktober 2024 lalu.
BACA JUGA:Ketika Rumah Sakit Menutup Pintu: Kisah Haru Warga Melahirkan di Pinggir Jalan Kota Bengkulu
Menanggapi informasi tersebut, tim kepolisian Polsek Maje beserta aparat Desa Setempat, langsung mendatangi lokasi tempat warga yang melihat si raja hutan itu menampakkan diri.
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda SH SIK MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino menyampaikan, pihaknya telah meninjau lokasi yang dikabarkan adanya kemunculan harimau beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Tim Hukum Sebut Undangan Tidak Sesuai Format Sebagai Alasan Ketidakhadiran Helmi Hasan
Ipda Alpino menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, harimau Sumatera tersebut sempat terlihat oleh Bahrul (14) saat dia hendak membuka kandang sapi yang berjarak sekitar 100 meter, pada Minggu pagi 27 Oktober 2024 lalu.
Keterangan Bahrul tersebut diperkuat oleh Nilawati (40) warga Sumber Harapan, yang sempat mendengar auman harimau, namun dirinya tidak sempat melihat secara langsung.
BACA JUGA:97 Seniman se-Provinsi Bengkulu Ikuti Lomba Mural Peringatan HUT Brimob ke-79
"Berdasarkan informasi di lapangan, kemunculan Harimau itu sempat terlihat oleh Bahrul. Selain itu, ada juga warga lain yang sempat mendengar Auman Harimau," kata Kapolsek Maje, Sabtu 2 November 2024.
Kapolsek Maje menyebut dari hasil penelusuran, pihaknya belum menemukan bukti jejak kaki karena kondisi tanah sangat kering.
BACA JUGA:Cagub Nomor 1 Helmi Hasan Tidak Hadir dalam Pemanggilan Bawaslu Terkait Tindak Pidana Pemilu
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di kebun dan jika hendak bepergian ke kebun hendaknya tidak sendirian.
"Kita imbau dengan adanya kemunculan harimau itu khususnya bagi petani di Desa Linau agar selalu waspada kalaupun mau ke kebun minimal dua orang," jelas Ipda Alpino.
(Dedi)