Yoghurt biasanya memiliki tingkat keasaman yang dapat memicu naiknya asam lambung pada beberapa orang, terutama yang memiliki gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung.
Oleh sebab itu, konsumsi yoghurt bisa menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati atau sensasi panas di dada bagi penderita kondisi ini.
Karena itu, bagi para penderita GERD disarankan untuk menghindari yoghurt atau berkonsultasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah yoghurt aman bagi kondisi mereka.
BACA JUGA:Daun Basil Ampuh Mengatasi Ragam Penyakit, Cek di Sini Kandungan dan Ragam Manfaatnya Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Ketua DPD RI Ingatkan Pengalihan Subsidi BBM ke BLT Bisa Berdampak pada Kelas Menengah
4. Orang yang Sedang Menjalani Diet Rendah Gula
Beberapa jenis yoghurt, terutama yoghurt rasa atau yang ditambahkan pemanis biasanya mengandung gula tambahan yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, bagi orang yang sedang menjalani diet rendah gula seperti penderita diabetes, maka konsumsi yoghurt tinggi gula dapat mengganggu kontrol gula darah.
Karena itu, kelompok ini sebaiknya memilih yoghurt tanpa tambahan gula atau yoghurt rendah lemak yang lebih sehat bagi pola makan mereka.
BACA JUGA:Waspadai 5 Bahaya Sinar UV untuk Kesehatan Mata Ini, Bisa Sebabkan Kerusakan Retina
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini Manfaat Mengonsumsi Daun Basil Bagi Kecantikan Wajah, Apa Saja?
5. Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau orang dengan penyakit autoimun, maka disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi produk fermentasi seperti yoghurt.
Meski probiotik dalam yoghurt umumnya aman, namun terdapat risiko infeksi bagi mereka yang sistem imunnya lemah.
Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi yoghurt untuk menentukan pilihan yang paling aman.
BACA JUGA:Sebabkan Sunburn hingga Kanker Kulit, Ini 6 Bahaya Sinar UV untuk Kesehatan