BENGKULU, BETVNEWS - Forum Masyarakat Bumi Pekal (FMBP) melakukan aksi penutupan jalan PT Agricinal dengan batuan koral.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pihak perusahaan yang dinilai terkesan acuh menyelesaikan permasalahan HGU yang bahkan sudah menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
Sosri, Ketua Forum Masyarakat Bumi Pekal mengatakan ini merupakan puncak dari kekesalan warga atas sikap dari PT Agricinal yang arogan dan bahkan terkesan melawan atas instruksi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
“Beberapa kali kami telah melakukan audiensi dengan pemkab dan pihak terkait, jelas menyatakan PT Agricinal harus menunjukan secara jelas batas HGU, namun hingga saat ini semua itu diabaikan oleh pihak perusahaan,” kata Sosri.
BACA JUGA:Ekonomi Bengkulu Triwulan III 2024 Tumbuh Melambat 4,57 Persen
BACA JUGA:Pemkab Seluma Gelontorkan Rp15 Miliar untuk Sambungan Rumah SPAM Kobema
Adapun tuntutan dalam aksi ini pihaknya menuntut agar perusahaan secepatnya menyelesaikan permasalahan batas HGU, sepadan sungai dan mencabut laporan terhadap salah warga atas dugaan penganiayaan.
“Yang jelas kami meminta tuntutan kami dipenuhi oleh pihak perusahaan. Jika tidak aksi ini akan terus kami lanjutkan sampai tuntutan kami dipenuhi,” jelas Sosri.
Selain itu Sosri melanjutkan, pihaknya juga akan melaporkan PT Agricinal kepihak berwajib terkait pelanggaran perizinan, Amdal, pajak serta pemalsuan dokumen lainnya.
Sehingga kuat dugaan PT Agricinal cacat hukum.
BACA JUGA:Cukup Gunakan Kulit Pisang Bisa Membantu Mengurangi Depresi, Ini Manfaat Lainnya bagi Kesehatan
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca di Lingkup Sekolah, Dispersip Seluma Gelar Lomba Bercerita Pelajar SD-SMP
“Permasalahan ini sudah berlarut-larut, selama ini hanya warga yang menjadi korban, oleh karena itu secepatnya kita akan melaporkan balik PT Agricinal ke pihak berwajib," tutupnya.