BENGKULU, BETVNEWS - BMKG Stasiun Klimatologi Bengkulu memperkirakan bahwa fenomena El Nino dan La Nina yang saat ini melanda tidak berdampak signifikan pada curah hujan di wilayah Provinsi Bengkulu.
Prakirawan BMKG Bengkulu, Hamzah, menjelaskan bahwa mulai akhir November atau awal Desember, angin muson barat yang berasal dari Asia akan aktif dan membawa uap air ke perairan laut Bengkulu.
Hal ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan di wilayah Bengkulu hingga Januari atau Februari 2025.
“Angin muson barat yang aktif akan membawa uap air lebih banyak ke wilayah laut Bengkulu, sehingga curah hujan diperkirakan meningkat pada akhir November hingga awal Februari tahun depan,” ujar Hamzah.
BACA JUGA:BKD Seluma Sebut Pencairan ADD Tahap Akhir Sedang Diproses
BACA JUGA:Kota Bengkulu Ditargetkan Terang Benderang di 2025
Hamzah juga menambahkan bahwa suhu panas yang dirasakan masyarakat Bengkulu pada siang hari saat ini disebabkan oleh proses penguapan yang intens.
Pada sore harinya, proses penguapan tersebut menyebabkan penumpukan awan yang akhirnya menurunkan hujan.
“Suhu panas di siang hari disebabkan oleh penguapan, sementara pada sore harinya terjadi penumpukan awan yang berujung pada hujan,” jelas Hamzah.
BMKG Bengkulu terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta mengikuti informasi terbaru mengenai prakiraan cuaca dan fenomena iklim yang disampaikan oleh pihak berwenang.
BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bengkulu Gelar Sosialisasi Peta Potensi Investasi untuk Tarik Minat Calon Investor
BACA JUGA:Pembangunan Kantor Camat Ratu Agung Ditargekan Rampung Desember 2024