BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi Bengkulu, mendorong pengolahan secara mandiri produk gabah kering hasil produksi petani diseluruh wilayah Bengkulu.
Langkah ini dilakukan, sebagai upaya untuk memastikan kecukupan stok pangan, yang sejalan dengan program presiden prabowo serta untuk menjamin harga beras dapat terkendali.
Pasalnya, selama ini setiap panen gabah hasil produksi pertanian provinsi bengkulu, yang selalu surplus selalu dikirim keluar daerah untuk diolah menjadi produk turunan, seperti beras.
Kemudian, hasil turunan tersebut kembali dijual ke Bengkulu dengan harga yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Sempat Tertunda karena Cuaca, Pertamina Kirim 9 Mobil Tangki BBM ke Pulau Enggano Pagi Ini
BACA JUGA:Meta AI di WhatsApp Tidak Muncul di HP Kamu? Cek Cara Mengaktifkan dan Menggunakannya di Sini
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon mengatakan untuk saat ini sudah ada daerah di Bengkulu yang melakukan pengolahan gabah kering sendiri dan dengan kapasitas yang cukup besar.
Pengolahan tersebut berada di Kabupaten Mukomuko yang mana saat ini sudah ada investor yang menggiling langsung gabah di kabupaten tersebut, dengan skala besar dan bisa mengolah gabah hingga 8 ton per jam.
“Untuk pengolahan gabah yang terbesar saat ini berada di mukomuko, dengan pengolahan gabah ini diharapkan dapat menaikan harga yang lebih tinggi," kata M. Rizon.
Berkaca dari hal tersebut, pihaknya juga akan mendorong daerah lainnya khususnya daerah dengan produksi padi tinggi.
BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Sakit Kepala Berbahaya, Salah Satunya Sakit Kapala Mendadak
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu ke-96, Pemprov Bengkulu Ziarah ke TMP Balai Buntar
Seperti Rejang Lebong, Lebong hingga Kaur dan Bengkulu Selatan, untuk dapat mengolah gabah kering hasil pertanian di daerah masing-masing tanpa dibawa keluar daerah.
“Kita harapkan tidak hanya di kabupaten mukomuko namun setiap daerah harus memiliki pengolahan gabah sehingga dapat menaikan perekonomian para petani dan gabah kita tidak harus di bawa ke luar daerah," tutup M. Rizon, Kepala Dinas Tphp Provinsi Bengkulu.