BACA JUGA:Penyesuaian Tarif Baru Tol Bengkulu-Taba Penanjung Resmi Berlaku 3 Januari 2025
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Pastikan Pembayaran Tunjangan Profesi ASN November 2024 Terealisasi
4. Infeksi gusi (periodontitis)
Jika tidak segera ditangani, gingivitis dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi gusi (periodontitis). Infeksi serius bisa merusak jaringan lunak dan tulang penyokong gigi.
Tanpa pengobatan, periodontitis bisa membuat gigi tanggal. Bahkan, penyakit ini mungkin bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Sejumlah gejala infeksi gusi yang mungkin Anda alami, antara lain gusi mudah berdarah saat menyikat gigi atau mengunyah makanan, gusi bengkak berwarna merah terang sampai keunguan, nyeri pada gusi saat terkena lidah atau jari, gigi mudah goyang saat disentuh dengan jari atau lidah, gigi bergeser (migrasi) atau berputar (rotasi), ada celah yang terlihat di antara gigi, dan keluar nanah di antara gigi dan gusi.
BACA JUGA:7 Manfaat Madu untuk Wajah, Mampu Mengurangi Flek Hitam Hingga Jerawat Loh
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Rencanakan Pembangunan Area Parkir Pendopo Merah Putih
5. Abses Gigi
Abses gigi terjadi ketika ada kantong berisi nanah di area gigi dan gusi. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri di dalam lubang gigi yang tidak ditangani.
Gejala yang bisa Anda rasakan yakni nyeri yang berdenyut dan terasa menyakitkan. Selain itu, rasa sakit bisa muncul tiba-tiba dan menjadi lebih intens selama beberapa jam.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Sebut Kerugian Negara Kasus Korupsi Tukin Tentara Kemungkinan Bertambah
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Rencanakan Pembangunan Area Parkir Pendopo Merah Putih
6. Impaksi gigi bungsu
Gigi bungsu atau gigi geraham ketiga bukanlah masalah bila tumbuh dengan normal. Namun, akan jadi masalah bila gigi ini tumbuh dengan posisi miring alias mengalami impaksi.
Gigi geraham bungsu yang tumbuh miring bisa merusak gigi sebelahnya, merusak saraf, serta menyebabkan kerusakan pada tulang rahang.