BETVNEWS - Pasca disampaikannya keluhan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Rt 28 kelurahan Kandang Kota Bengkulu, terkait kualitas Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) yang dinilai tak layak konsumsi akibat berbau dan warnanya kurang menarik, Rabu siang (24/1) kepala Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu, Dedi Sabetra langsung turun ke lokasi.
Tak hanya Dedi Sabetra, peninjauan langsung ke lapangan ini juga diikuti kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO, Dinas Sosial Kota Bengkulu, Tim Satgas Pangan, Babinsa, Lurah Kandang, Hingga Ketua Rt setempat.
“Setelah mendengar berita tadi, kita langsung turun ke lokasi. Alhamdulillah setelah diklarifikasi bahkan dilakukan uji tanak, berasnya bagus dan layak konsumsi. Jadi hanya persepsi saja beras itu tidak layak” terang Dedi Sabetra.
Pengujian dilakukan dengan memasak beras yang disalurkan tersebut, untuk kemudian dikonsumsi bersama-sama. Dan setelah dilakukan pengujian, warga KPM yang sempat mengeluh batal meminta untuk diganti meski sudah sempat ditawarkan.
“Ya setelah kita uji, dia menolak diganti meski kita sudah tawarkan” tambah Dedi.
Keluhan sendiri menurutnya muncul akibat KPM membandingkan beras yang diterima dengan beras impor dari Vietnam yang dahulunya dibagikan. Namun untuk saat ini, pihak bulog murni membagikan beras produksi dalam negeri (lokal) kepada para KPM. Justru menurut Dedi, rasa beras yang mereka bagikan jauh lebih enak.
Sementara berkenaan dengan adanya pungutan oleh oknum ketua Rt 28 sebesar 5 ribu rupiah per KPM, setelah dikonfirmasi oleh pihak Dinsos yang ikut serta melakukan peninjauan, pungutan tersebut hanya bersifat sukarela.
“Kita sudah sepakat tidak ada biaya. Kalau yang dipungut di Rt 28 itu sifatnya sukarela dan tidak ada paksaan. Kalau tidak salah tadi untuk semacam ongkos angkut atau sejenisnya” tutup Dedi.
(Oki)