Infeksi virus ini biasanya akan membaik dengan istirahat dan perawatan mandiri, namun jika gejala bertambah parah, kamu perlu konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA:Pantau Kondisi Lampu Jalan, Dishub Kota Bengkulu Evaluasi 51 Unit Smart Pijar Tahun Ini
BACA JUGA:Baznas Berhasil Entaskan 42 Unit Rumah Tak Layak Huni di Seluma
2. Infeksi Bakteri
Selain infeksi virus, Infeksi bakteri seperti radang tenggorokan atau infeksi saluran kemih, juga dapat menyebabkan demam mendadak.
Hal ini lantaran bakteri memicu respons imun tubuh yang meningkatkan suhu tubuh untuk melawan infeksi.
Kondisi ini juga sering disertai nyeri lokal, misalnya sakit saat buang air kecil atau nyeri tenggorokan dan penanganan infeksi bakteri ini biasanya memerlukan antibiotik sesuai resep dokter.
BACA JUGA:Ratusan Peserta PPPK Padati RSKJ Soeprapto Bengkulu Urus Surat Keterangan Sehat
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Catat Retribusi TKA 2024 Capai Rp570 Juta
3. Peradangan atau Penyakit Autoimun
--(Sumber : iStockPhoto)
Kondisi autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis juga dapat memicu demam mendadak akibat peradangan kronis sehingga kamu perlu memperhatikan kondisi ini.
Dalam kondisi ini, sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri sehingga menyebabkan gejala seperti demam, nyeri sendi, dan kelelahan.
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini melibatkan penggunaan obat antiinflamasi atau terapi khusus untuk mengendalikan sistem imun.
BACA JUGA:Wabup Seluma Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Sari Mulyo
BACA JUGA:Muka Kusam? Kenali 7 Penyebab dan Tindakan yang Tepat untuk Mengatasinya