
"Jika hujan terus-menerus hingga banjir, perkembangan nyamuk Aedes sulit terjadi. Namun, saat cuaca berganti-ganti, nyamuk Aedes justru memiliki waktu untuk berkembang biak di tempat-tempat yang mudah tergenang air," jelas Joni.
Dinkes Kota Bengkulu pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti menguras, menutup, dan mengubur (3M) wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Siapkan 10 Ribu Hektar Lahan, Upaya Mendukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Mantan Bendahara SMPN 17 Bengkulu Terseret Kasus Korupsi Dana BOS, Status PNS Dicopot
Dengan upaya bersama, diharapkan Kota Bengkulu tidak hanya bebas malaria, tetapi juga dapat menekan angka kasus DBD.