Gubernur Tetapkan Bengkulu Darurat Covid-19

Selasa 31-03-2020,10:22 WIB

BETVNEWS,- Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah telah mengumumkan kenaikan status Provinsi Bengkulu dari Siaga jadi Darurat Covid-19. Kenaikan status ini, setelah konferensi pers Gubernur Bengkulu pada Selasa (31/03/2020) , yang menyatakan Bengkulu Zona Merah Covid-19. 1 pasien positif atas nama Nurhasan, warga Lampung Selatan (59) di ketahui menjafi pasien positif pertama covid-19 di Bengkulu, setelah hasil spesimen dari Palembang diketahui pada Senin (30/03/2020) malam. "Tadi malam (Senin malam,red) kita mendapatkan hasil lab yang cukup membuat hati kita berkesimpulan usaha dan ikhtiar yang kita lakukan secara bersama-sama ini, akhirnya  1 pasien suspect covid-19, spesimen yang kita kirim ke palembang pada tanggal 26 maret, ternyata yang bersangkutan positif," ujar Gubernur. "Sehingga per tanggal 31 maret 2020 status bengkulu berubah dari siaga menjadi darurat, tutupnya." Adapun kronologis kejadian : 1. Pasien atas nama Nurhasan, warga Lampung Selatan berusia 59 tahun. 2. Naik bus putra rafflesia, sampai ke Kota Bengkulu pada 5 maret 2020 3. Yang bersangkutan tinggal bersama para jamaah tabligh di masjid agung At-taqwa Kota Bengkulu lebih kurang 2 minggu. 4. Kemudian merasakan sakit dan dirawat beberapa hari di RSHD 5. Tanggal 24 maret di rujuk ke RSMY. 6. Tanggal 26 maret spesimen di kirim ke lab di palembang. 7. Tanggal 30 maret bengkulu mendapatkan hasil. 8. Tanggal 31 maret pukul 7.30 WIB menghembuskan nafas terakhir. Langkah yang diambil gubernur yakni meminta Walikota Bengkulu untuk : 1. Meminta dukungan kepada pihak kepolisian untuk segera mengisolasi dan memasang police line di masjid agung At taqwa Kota Bengkulu. 2. Jamaah tabligh yang ada di dalam masjid tak boleh keluar. 3. Jamaah sekitarnya tak boleh masuk ke mesjid 4. Meminta kepada tim gugus tugas kota bengkulu melakukan penelusuran pihak-pihak dan orang yang pernah berinteraksi dengan almarhum mulai dari bus rafflesia yang datang ke Bengkulu, mendata jamaah di sekitar masjid at-taqwa, selama lebih kurang 2 minggu. Bahkan sampai pada saat proses perawatan di rumah sakit maupun supir angkot dan lainnya. Kemudian mengambil langkah isolasi di tempat tertentu secara terpisah dari pelayanan umum, gugus tugas Kota Bengkulu harus mencari tempat tersebut. (Ria Sofyan)

Tags :
Kategori :

Terkait